REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Daftar tunggu calon jamaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai tahun 2034. Jika mendaftar tahun ini, maka calon jamaah haji baru berangkat ke Tanah Suci masih 18 tahun kemudian.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Prof Nizar Al pada saat Pelepasan Calon Jamaah Haji DIY Tahun 1437 H / 2016 M, di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/7). Dia mengatakan peminat orang untuk menunaikan ibadah haji dari Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Hal ini dibuktikan dari daftar tunggu yang semakin lama dari tahun-tahun sebelumnya. Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengungkapkan kemungkinan besar pada tahun-tahun berikutnya waiting list akan semakin panjang. ‘’Di DIY pada bulan lalu, waiting list sampai tahun 2033, sekarang sudah menjadi tahun 2034,’’ kata dia menerangkan.
Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Haji Kanwil Kemenag DIY Aidi Johansyah mengatakan waiting list jamaah haji di DIY kemungkinan besar bisa lebih lama lagi. Hal ini juga berlaku di daerah lain. Karena pendaftarnya semakin banyak, sedangkan kuotanya terbatas.
Menurut Aidi, waiting list calon jamaah haji di DIY sampai 2034 sebenarnya tidak begitu panjang, dibanding daerah lain seperti Sulawesi Selatan. ‘’Di Makassar waiting list-nya sampai 40 tahun. DIY masih terhitung sedang,’’ kata dia.
Menurut dia, untuk biayanya calon jamaah haji ditentukan saat calon akan berangkat. Calon yang mendaftar tahun ini hanya baru membayar setoran awal. Sedangkan kepastian biayanya nanti diputuskan saat akan berangkat melalui Surat Keputusan Presiden.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
