REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sebanyak 101.758 calon jamaah haji asal Bangladesh akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Pemerintah akan memberangatkan 10 ribu jamaah haji sedangkan 91.758 jamaah akan berangkat melalui travel swasta.
Bandara Internasional King Abdulaziz akan menerima kedatangan jamaah haji pertama tahun ini asal Bangladesh. Sesuai jadwal kedatangan jamaah haji dimulai, Kamis (4/8).
Dilansir dari The Daily Star, Perdana Menteri Sheikh Hasina akan melepas jamaah haji, Rabu (3/8). Mereka berangkat dari Bandara Internasional Hazrat Shahjajal menggunakan Biman Bangladesh Airlines.
Presiden Hajj Agencies Association of Bangladesh (Haab) Mohammad Ibrahim Bahar mengatakan kloter pertama akan berangkat 419 jamaah haji.
"Pemerintah akan memberangkatkan lebih dari 2.500 jamaah haji dan 5.500 jamaah haji melalui travel swasta, seluruhnya telah menerima visa dari Kedubes Saudi di Dhaka, kami berharap manajemen tidak akan melakukan pelayanan haji tahun ini," jelas dia.
Hanya dua maskapai penerbangan yang digunakan Bangladesh untuk memberangkatkan jamaah haji. Maskapai penerbangan nasional Bangladsh Biman Bangladesh Airlines dan Saudi Arabia Airlines terpilih untuk digunakan pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini.
Sekretaris Kementrian Agama Bangladesh Abdul Jalil mengatakan telah mempersiapkan seluruhnya untuk kelancaran penerbangan. "Jika travel haji gagal untuk menyelesaikan prosedur dn terdapat jamaah haji yang ketinggalan penerbangan, maka mereka akan mendapatkan peringatan," jelas dia.
Sebelum jamaah haji tiba di Arab Saudi, mereka telah mengirimkan terlebih dahulu dua tim medis yang telah tiba pekan lalu yang bertugas untuk kesehatan jamaah haji. Bangladesh akan memberangkatkan calon jamaah haji hingga (5/9) mendatang dan akan pulang pada (17/9) hingga (16/10) mendatang .