Selasa 09 Aug 2016 12:51 WIB

Calon Jamaah Haji Keluhkan Singkatnya Bimbingan Manasik Haji

Rep: rahmat fajar/ Red: Damanhuri Zuhri
Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji (Calhaj) melakukan berbagai persiapan jelang keberangkatannya ke Tanah Suci. Diantaranya mengikuti bimbingan manasik haji yang difasilitasi Kementerin Agama (Kemenag).

Farid (26), Calhaj asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengeluhkan bimbingan manasik haji yang digelar singkat. Sebab empat pertemuan bimbingan manasik haji dipersingkat hanya Sabtu dan Ahad dari pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.

"Tahun kemarin yang saya tahu lebih panjang. Padahal kan banyak proses yang perlu diketahui," ungkap Farid kepada Republika, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (9/8).

Menurut Farid memperbanyak bimbingan manasik haji penting untuk kebutuhan pengetahuan ibadah haji. Terutama bagi Calhaj lanjut usia. Ia menilai, Calhaj lanjut usia perlu lebih lama untuk mendapatkan pengetahuan tentang ibadah haji.

Calhaj lainnya, Asmuni (37) asal Kebayoran Lama, mengharapkan dalam pelaksanaan manasik haji juga diperhatikan kejenuhan jamaah. Asmuni mengatakan, jika jadwal manasik haji digelar satu hari penuh sangat membosankan. "Dibikin setengah hari saja. Apalagi yang bawa anak kecil kan susah," tutur Asmuni.

Asmuni mengaku mendapatkan bimbingan manasik haji dari Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Asmuni menjelaskan, pelaksanaan bimbingan manasik haji dilakukan satu kali seminggu selama tiga kali.

Di samping mengikuti bimbingan manasik haji yang digelar Kemenag, Asmuni juga belajar manasik haji secara mandiri. Saat ditanya terkait materi manasik, Asmuni menilai, sudah cukup baik untuk pengetahuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement