REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah jamaah haji asal Indonesia yang meninggal di Arab Saudi bertambah menjadi dua orang, setelah Data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menyebutkan seorang calon jamaah haji asal Aceh Tenggara meninggal dunia, Sabtu siang waktu setempat di RS King Fahd.
Nurhayati binti Said, jamaah haji kelompok terbang dua Embarkasi Banda Aceh (BTJ) meninggal dunia, Sabtu (13/8) pada pukul 09.30 waktu setempat sehari setelah tiba di Madinah, Arab Saudi.
"Dia diperiksa sebentar, karena tidak bisa ditangani di KKHI harus dirujuk ke RS King Fahd," ungkap Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah dr Tjetjep Ali Akbar kepada petugas Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Madinah.
Nurhayati yang berusia 68 tahun dan bernomor paspor B3171611 menurut Tjetjep meninggal dunia karena sakit perut akut. Informasi dalam surat kematian (Certificate of Death) menyebutkan yang bersangkutan mengalami septic shock atau keracunan darah akibat infeksi yang menyebar dan memicu penurunan tekanan darah dengan cepat.
Sementara itu jenazah jamaah asal Ponorogo, Jawa Timur, Senen bin Dono Medjo (79) akan dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di pemakaman Baqi sehari setelah dikeluarkannya surat kematian.
Menurut Tjetjep Ali Akbar yang bersangkutan meninggal karena penyakit bawaan dari Tanah Air yaitu penyakit jantung dan hipertensi. "Meninggalnya disebabkan jantung dan hipertensi,'' ujarnya menjelaskan.
Senen Dono Medjo meninggal dunia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Jumat malam waktu setempat. Jamaah dengan nomor paspor B-3252724 tersebut meninggal dunia pada pukul 19.00 waktu Arab Saudi. Ia tercatat sebagai jamaah pertama asal Indonesia yang meninggal dunia pada musim haji 2016.
Sementara itu hingga hari keempat pemberangkatan, jamaah haji Indonesia yang sudah mendarat di Madinah mencapai 219.788 orang disertai 245 petugas kloter.
Jamaah haji gelombang pertama itu diberangkatkan dari bandara Halim Perdanakusuma menuju Madinah untuk tinggal selama sekitar sembilan hari guna menjalankan shalat Arbain atau shalat wajib di Masjid Nabawi sebanyak 40 rakaat tanpa putus.
Menurut rencana, mulai 18 Agustus mendatang, secara bertahap para calon jamaah haji Indonesia akan bergeser ke Mekkah untuk mengikuti prosesi puncak haji.