REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH — Pada musim haji seperti sekarang, Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi dipenuhi ratusan ribu orang yang hendak beribadah sekaligus berziarah ke makam Rasulullah SAW yang berseberangan dengan mimbar khutbah. Keutamaan shalat di Masjid Nabawi itu yang mendorong jemaah untuk selalu mengunjungi masjid ini.
Namun, berkumpulnya jamaah di Masjid Nabawi itu, terkadang membuat jemaah bingung dan tersasar. Tak sedikit yang kehilangan sandal mereka.
Seperti dialami seorang anggota jamaah Indonesia yang berjalan menuju pemondokan tanpa alas kaki. Dia tidak menemukan sandalnya di rak yang sudah disediakan di areal masjid seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Kejadian serupa juga dialami seorang anggota jamaah lain yang lanjut usia. Dia pun tersasar tanpa alas kaki. Meski dia mengaku, sudah terbiasa berjalan kaki tanpa sandal.
Kehilangan sandal ini sebenarnya cukup berisiko. Karena, berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, beberapa jemaah menjalani perawatan karena kaki melepuh.
Untuk itu, Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Madinah, Maskat, mengimbau jemaah untuk selalu mengingat letak rak tempat menyimpan sandal atau sepatu."Biasanya jamaah lupa naruh di mana," kata Maskat saat ditemui Sinhat di Kantor Daker Madinah. Ahad (14/8).
Maskat juga menjelaskan, pengurus Masjid Nabawi sebenarnya sudah menyediakan plastik untuk membungkus sandal atau sepatu jamaah. Sandal atau sepatu itu yang kemudian bisa dibawa masuk ke masjid dan diletakkan di rak-rak yang telah disediakan.
Selain itu, jamaah diharapkan untuk mencatat nomor rak tempat menyimpan sandal. Cara ini untuk mengantisipasi kesulitan menemukan rak sandalnya, di saat ribuan orang dari sejumlah negara berkumpul di Masjid Nabawi.