REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Tim transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2016 meninjau pul perusahaan angkutan bus di Madinah. Mereka memastikan kesiapan kendaraan yang digunakan calon jamaah haji dari Madinah menuju Makkah.
Untuk memberikan kenyamanan bagi calon jamaah haji, tahun 2016 ini pemerintah meng-upgrade seluruh bus yang akan digunakan untuk transportasi darat antar-Kota Madinah, Makkah, dan Jeddah.
Bus yang digunakan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan, di antaranya tahun produksi paling lama tahun 2009, dilengkapi air conditioner, toilet, bagasi bawah, kulkas, dan alat pemecah kaca darurat.
Pemerintah telah menandatangani kontrak dengan empat perusahaan, yakni Saptco, Qawafil, Rawahel, dan Rabitat Makkah.
Di samping itu, perusahaan angkutan bus harus menyediakan bengkel yang mobile dan bus cadangan,untuk mengantisipasi kendaraan bus calon jamaah haji yang rusak atau mogok di tengah perjalanan.
Videografer: Amin Madani