REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Para petugas Sektor Khusus (Seksus) Daerah Kerja Makkah diwajibkan untuk selalu memastikan kelengkapan ibadah jamaah tersesat sebelum mengantarkan yang bersangkutan. "Kalau ada yang salah jalan kita tanya dulu kesempurnaan ibadahnya, sudah lengkap tawaf tujuh kalikah, apakah sudah selesai sai," kata Kepala Sektor Khusus Makkah Ali Nurokhim di Kantor Sektor Khusus, Jumat (19/8) waktu Arab Saudi.
Ali merujuk pada kesempurnaan ibadah umrah wajib yang mengawali rangkaian haji. Seseorang tidak dapat disebut sah ibadah umrahnya apabila ia tidak melakukan tawaf yakni mengelilingi Kabah tujuh kali. Begitu juga jika tidak melaksanakan sai yakni berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
Ia menegaskan salah satu tugas utama petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah memastikan seluruh jamaah dapat melakukan rangkaian ibadah haji. "Kita pastikan sudah lengkap ibadahnya. Kalau belum kita dampingi," ujar Ali.
Ia mengaku malam sebelumnya mendampingi seorang jamaah yang mengalami disorientasi karena terpisah dari rombongannya. "Jamaah sektor satu baru masuk sudah kesasar jadi dia justru fokus mencari rombongan bukan ibadah. Jadi kita dampingi dalam menjalankan ibadah karena sudah usia lanjut. Setelah selesai sai baru di antar ke pemondokan," katanya.
Mengingat besarnya potensi jamaah tersesat di Masjidil Haram maka ia mengimbau jamaah untuk selalu memperhatikan ciri-ciri pintu masuk. Namun, tambah dia, jamaah jangan takut terpisah dari rombongan karena petugas Sektor Khusus telah siap di lima pos Masjidil Haram selama 24 jam untuk memberikan bantuan.
Kelima pos itu terletak di titik-titik rawan jamaah haji tersesat yaitu Pos Bukit Marwah, Pos Hajar Aswad, Pos Zam Zam, Pos King Abdullah, dan Pos kantor Sektor Khusus di Villa 640 Hotel Hilton tower 6. Pos Marwah akan memantau kedatangan jamaah dari terminal Syib Amir dan Bab Ali. Pos Hajar Aswad yang terletak di area tawaf akan memantau kegiatan jamaah haji yang melakukan tawaf dan mengarahkan jamaah yang telah selesai tawaf untuk menuju Bukit Safa guna melakukan Sa'i.
Sedangkan Pos Zam Zam berkedudukan di depan tower zam zam yang akan memantau jamaah dari terminal Jiyad dan arah Misfalah. Sementara itu pos King Abdullah untuk memantau kedatangan jamaah dari arah Jarwal.
Berdasarkan pengalaman di masa lalu, dia mengatakan Pos Marwah adalah pos yang paling sibuk. Di pos itu banyak jamaah yang tersesat dan terpisah dari kelompoknya di kawasan tersebut.