Senin 22 Aug 2016 08:24 WIB

Pastikan Masakan tak Basi, Tim Sansur Coba Menu Sebelum Disajikan

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).
Foto: Republika/ Amin Madani
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Calon jamaah haji yang menempati Pemondokan 602 di Surra Man Ra’a, Sysiah, Makkah, Arab Saudi, mendapat jaminan bahwa makanan yang dikonsumsi aman, lezat dan higienis. Menu pun dicek terlebih dahulu sebelum disajikan kepada jamaah.

“Saya cobain masakannya untuk memastikan makanan tidak basi, teksturnya bagus dan rasanya cocok,’’ kata Tim Sansur (Sanitasi dan Surveilans) Sektor 6 Pemondokan Daker Makkah, Riko Varias, usai mengetes kualitas makanan di Pemondokan 602 pada Ahad (21/8).

Tim Sensur memeriksa kualitas makanan dari sisi kemasan, kematangan dan citra rasa. Jika dinilai enak dan layak, makanan tersebut baru didistribusikan ke jamaah.

Riko mengatakan masakan tidak jadi didistribusikan jika masakannya dinilai kurang matang. “Kalau dirasa kurang matang masakannya, kita langsung setop supaya tidak dimakan oleh jamaah,’’ katanya. ‘’Kalau enak dan layak, silahkan didistribusikan ke jamaah.’’

Tim Sansur, kata Riko, akan mengambil satu sampel untuk disimpan dalam waktu 24 jam. ‘’Spesimen penting sebagai bahan uji laboratorium jika terjadi kondisi jamaah yang sakit perut dalam jumlah banyak setelah makan makanan tersebut,’’ kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement