REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 512 calon jamaah haji asal Bali, akan berangkat ke Tanah Suci awal September. Sebelumnya kata H Mudzakir dari Kemenag Provinsi Bali, para calon jamaah haji Bali akan diinapkan semalam di Asrama Haji Sukolilo.
"31 Agustus para calon jamaah haji Bali harus sudah masuk Asrama Haji pada pukul 09.00 WIB untuk Kloter 56-SUB dan pukul 10.00 WIB untuk Kloner 57-SUB," kata Mudzakkir pada Republika, Selasa (23/8).
Para calon jamaah haji Bali sudah dilepas Gubernur Bali yang diwakili Kepala Biro Kesra, AA Gde Griya, Senin (22/8) lalu. Mereka kata Mudzakkir, diharapkan bisa menjadi duta Bali di Tanah Suci.
Mengenai kesiapan kelengkapan administrasi para jamaah Calhaj asal Bali, dikatakan Mudzakkir sudah tidak ada masalah lagi. Begitu halnya dengan visa sekitar 60 orang Calhaj Bali yang tergabung dengan Kloter 57-SUB, yang mayoritas jamaah calhaj-nya asal Jawa Timur, semuanya sudah beres. "Sudah tidak ada masalah, kami tinggal berangkat saja," katanya.
Menurut Mudzakir, dari 512 calon jamaah haji Bali, tujuh orang mutasi ke luar Bali. Mereka kata Mudzakir, ingin berangkat dari kampung halamannya dan berangkat bersama-sama dengan keluarga atau teman sekampungnya. "Jadi total yang berangkat dari Bali adalah 505 orang, termasuk tiga orang TPHD," kata Mudzakir.
Di Makkah, para calon jamaah haji Indonesia akan ditepatkan di wilayah Aziziyah untuk kloter 56-SUB, sedangkan di wilayah Mahbas Jin untuk kloter 57-SUB. Untuk penginapan di Madina, masih menunggu perkembangan lebih lanjut.