REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci sudah berlangsung sejak 9 Agustus 2016. Fase pertama yang berlangsung sampai 21 Agustus 2016, jamaah langsung mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Fase kedua dimulai sejak 22 Agustus, jamaah mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah sampai 4 September 2016.
Kepala Daker Airpoter Jeddah Madinah Nurul Badruttaman mengatakan, memasuki hari ke-17, kedatangan jamaah haji di Tanah Suci, sebanyak 95.391 jemaah haji reguler sudah tiba. Sebagian mereka masih berada di Madinah Al Muawwarah untuk menjalanan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Sebagian lainnya sudah di Makkah Al Mukarramah untuk menjalankan umrah wajib dan menunggu proses puncak haji.
"Sampai dengan pukul 07.00 pagi ini, sebanyak 95.391 (calon anggota) jamaah dan 1.180 petugas saat ini sudah tiba di Tanah Suci. Jadi total semuanya ada 96.571 orang," kata Nurul Badruttamam, Kamis (25/8) dilansir dari laman resmi Kemenag.
Selain calon jamaah haji, lanjut Nurul, sebanyak 3.001 jemaah haji khusus juga sudah tiba di Tanah Suci. Mereka tergabung dalam 57 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Sebanyak 5.761 jemaah haji yang tergabung dalam 14 kloter dijadwalkan akan kembali tiba hari ini di Bandara KAAIA Jeddah. Keempat belas kloter tersebut adalah JKG 24 (388 jemaah/tiba 02.30 WAS), KNO 13 (388/05.40 WAS), SOC 38 (355/09.30 WAS), SUB 38 (445/09.35 WAS), SUB 39 (445/11.35 WAS), BPN 11 (355/11.40 WAS), SUB 40 (445/13.35 WAS), BTH 17 (445/14.25 WAS), SOC 39 (355/15.20 WAS), JKS 41 (445/16.20 WAS), JKS 42 (445/18.20 WAS), SOC 40 (355/19.30WAS), JKS 43 (445/20.20 WAS), dan UPG 12 (450/23.40 WAS).