Kamis 01 Sep 2016 18:25 WIB

Hati-Hati Iklan Badal Haji Berbayar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia
Foto: antarafoto
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Imam Universitas Islam Muhammad bin Saud Abdulrahman bin Awad al Qarni memgingatkan praktik-praktik iklan untuk membadalkan ibadah haji bagi jamaah yang sakit dan meninggal. Berbagai iklan untuk menawarkan jasa badal haji marak di media sosial.

"Tidak dibolehkan melakukan ibadah haji untuk profesi mendapatkan uang. Selain itu, kegiatan badal haji dapat berpengaruh banyak orang malas melakukan haji sendiri dengan menyewa orang lain menggantikannya," jelas Saud dilansir dari Arabnews, Kamis (1/9).

Banyak iklan beredar dengan judul Kami akan berhaji untuk Anda di situs jejaring sosial menjelang musim haji. Salah satu pengiklan mengatakan mereka melakukan haji untuk orang yang mengalami disabilitas dan meninggal di Saudi.

Biaya satu orang untuk menyewa orang badal haji sebesar 4.500 Riyal. Mereka bisa membayar tunai atau mentransfernya. Setelah mereka selesai melaksanakan haji, orang yang membadalkan haji akan mengirimkan foto dan video terkait seluruh proses badal haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement