REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang jamaah haji asal Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji hari kesebelas. Diduga jamaah tersebut terkena stroke yang dideritanya sebelum berangkat.
"Aceng bin Nurdin (51 tahun) jamaah haji asal Cianjur yang tergabung dalam kloter 18 diketahui meninggal saat melaksanakan ibadah haji di hari kesebelas," kata Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemanag) Cianjur, Mamat Slamet, Jumat (2/9).
Selain penyakit yang diderita sebelum berangkat, ada kemungkinan karena cuaca yang ekstrem di tanah suci sehingga kondisinya menurun. Mamat menjelaskan, Aceng merupakan warga Desa Neglasari, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah.
"Informasi dari petugas, ketika sampai Madinah Aceng mulai terlihat pucat dan saat tiba di Makkah kondisinya semakin memburuk hingga dirawat di salah satu rumah sakit di sana," katanya.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, jamaah tersebut dinyatakan meninggal dunia. "Dari pemeriksaan dokter di sana, murni karena sakit. Kami baru akan memberikan informasi ke pihak keluarga," katanya.
Pihaknya masih menunggu kabar dari Arab Saudi sebelum memberitahukan pada pihak keluarga. "Namun informasinya jenazah akan dimakamkan di Arab Saudi karena prosedurnya seperti itu," katanya.
Dia menjelaskan, cuaca ekstrim terjadi di tanah suci sehingga membuat kondisi badan mudah menurun. Bahkan, suhu di sana mencapai 57 derajat selcius, sehingga dia mengimbau jamaah agar sering minum air dan makan buah-buahan.
"Informasi terakhir ada beberapa jamaah yang dirawat karena kodisi tubuhnya menurun, harapan kami jamaah lainnya tetap sehat dan dapat menjalankan ibadah dengan lancar," katanya.