REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah, Abdul Djamil, mengatakan tahun ini check in kepulangan jamaah akan langsung dilakukan di Bandara. Ini tidak seperti tahun lalu dimana check in kepulangan dilakukan di Madinatul Hujaj.

‘’Nanti tidak ada lagi city check in seperti biasanya yang dilakukan di Madinatul Hujaj,’’ kata Abdul Djamil di Daker Makkah, Syisyah, Arab Saudi, Sabtu (3/9).

Madinatul Hujaj adalah nama tempat di Jeddah yang selama ini digunakan untuk melakukan proses city check in. Di situ, ada proses pemeriksaan barang bawaan atau koper jamaah haji Indonesia.

Abdul Djamil mengatakan tahun ini check ini dilakukan langsung di bandara. Baik Saudi Airlines maupun Garuda Indonesia nantinya akan melakukan proses check in di bandara.

‘’Dengan check in di bandara, waktu kita tidak bisa lebih lama dibanding city check ini seperti yang lalu-lalu,’’ katanya. ‘’Karena itu, sekali lagi saya mengimbau jamaah kita agar jangan membawa barang-barang yang dilarang.’’

Jamaah terutama jangan membawa air zamzam yang ditaruh di bagasi. Karena, hal tersebut sangat membahayakan bagi penerbangan sehingga perlu jamaah senantiasa ditekankan untuk tidak membawa air zamzam. Setiap jamaah haji nanti sudah dijatah memperoleh air Zamzam sebanyak 5 liter.

“Jadi kalau ingin menambah kemudian dimasukan tas ini akan menghambat proses pemulangan kita,” katanya. Proses pemulangan jamaah haji Indonesia akan mulai berlangsung pada 17 September 2016 atau 15 Dzulhijjah 1437H mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika