Kamis 15 Sep 2016 07:14 WIB

280 Jamaah Dirawat di KKHI Mina

Red: Ilham
Jamaah haji yang sakit sedang dirawat (ilustrasi)
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji yang sakit sedang dirawat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah nafar akhir akan menjalankan lempar jumrah terakhir pada Kamis (15/9). Sementara jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal, telah melaksanakan lempar jumrah terakhir pada Rabu (14/9).

Dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi di Makkah, berdasarkan data per Rabu kemarin, tercatat sebanyak 280 jamaah menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina.

"Namun, seiring dengan kondisi jamaah semakin sudah membaik dan sebagian dirujuk ke RSAS (rumah sakit Arab Saudi), tinggal 14 jamaah yang dirawat di KKHI,’’ kata Kasatgas Operasi Mina, Nasrullah Jasam, di kantor misi haji Posko Mina, Makkah, Rabu (14/9).

Sementara, jamaah haji Indonesia yang wafat selama waktu prosesi lempar jumrah di Mina berjumlah sembilan orang. Sebanyak tiga jamaah wafat di pemondokan Mina, sementara satu jamaah wafat dalam perjalanan menuju Jamarat untuk lempar jumrah.

Tiga jamaah wafat di pemondokan atau tenda Mina pada Senin (12/9) yakni Kadi bin Sanggem Suro (63 tahun, kloter SUB-046), Ramly Sudirman bin Marsudin Mile (60 tahun, kloter UPG-022) dan Robiah binti Ahmad Dirsad (74, SOC-059). Satu jamaah lainnya wafat di Mina ketika dalam perjalanan menuju Jamarat untuk lempar jumrah. Yakni, jamaah atas nama Huriah binti Abdul Rasyid (62) dari kloter LOP-022.

Satu lagi jamaah yang meninggal ketika masa prosesi lempar jumrah yakni Halimah binti Sulaiman Hasibuan (53). Jamaah asal kloter MES-002 itu meninggal dunia di KKHI Makkah pada 12 September.

Sementara, empat jamaah lainnya yang wafat selama waktu prosesi lempar jumrah Mina yakni Moch. Busro bin Achmad Zawawi (50), Nisih binti Sumitro Kurdi (71), Mansur bin Mahtar Mutholib (63), dan Buchari bin Abu Bakar Soleh (80). Total ada Sembilan jamaah yang wafat selama waktu prosesi di Mina ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement