REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sumiati Lumoh Sarip (64 tahun), jamaah Kloter BTH-01, harus kehilangan paspornya ketika sedang berada di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (17/9) sore waktu Saudi. Paspornya ditaruh di tas kresek buah-buahan, lalu tas kresek itu dikasihkan ke petugas kebersihan bandara, sehingga terbawalah paspor Sumiati.
Menurut pengakuannya, paspor tersebut lupa ditaruh di kantong plastik warna merah yang berisi buah-buahan. Saat sedang menikmati makan yang dibagikan petugas haji PPIH, Sumiati melihat ada 'ummal' (petugas kebersihan) yang sedang membersihkan sampah dan kotoran di sekitar bandara King Abdul Aziz Jeddah.
‘’Ibu ini merasa sangat iba. Dengan rasa empatinya yang tinggi kepada ummal tersebut, ibu Sumiati ini reflek langsung memberikan buah-buahan kepada ummal tersebut,’’ kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam Makkiy, Ahad (18/9).
Sumiati lupa kalau paspornya masih tertinggal di dalam kantong plastik tersebut. Setelah ditelusuri dan dicari kesana kemari, Sumiati tetap tidak menemukan paspornya yang hilang tersebut.
‘’Alhamdulillah, berkat kecekatan petugas Daker Airport dibantu pihak KJRI dan imigrasi akhirnya dapat ditertibkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor),’’ kata Nurul.
‘’Sekarang, jamaah tersebut sudah diterbangkan dengan kloter BTH 02 penerbangan SV 5710. Take off pukul 08.00 WAS, Ahad, 18 September 2016,’’ katanya.
Nurul mengatakan peristiwa ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi jamaah. Ketika tiba di bandara Jeddah ataupun nanti di bandara Madinah, jamaah diminta lebih hati-hati. ‘’Paspor yang sudah diterima agar disimpan baik-baik, jangan sampai tertinggal dan jangan sampai hilang paspornya,’’ katanya.