REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH --Setelah pelaksanaan puncak ibadah haji 1437 Hijriyah rampung, suasana masjid Nabawi berangsur-angsur mulai ramai dipadati oleh jamaah haji dari berbagai negara. Yang mencolok terlihat jamaah haji asal India, Bangladesh dan jamaah haji dari beberapa negara Arab, seperti Mesir dan Maroko.
"Sudah mulai ramai namun belum full seperti kalau sudah kedatangan jamaah haji Indonesia," kata Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi Slamet Budiyono Sabar di Madinah, Kamis (22/9), yang sehari-hari bertugas di kawasan Masjid Nabawi.
Raudah atau taman surga yang terletak di samping makam Rasulullah juga terlihat relatif agak longgar meskipun sudah mulai ramai dipadati oleh jamaah haji. Namun antrean jamaah haji yang hendak beribadah di sana tidak terlalu panjang. "Raudah relatif agak longgar, nanti kalau jamaah Indonesia sudah datang biasanya mulai padat dan berbondong-bondong ke sana," kata Slamet.
Sementara itu, pengajian berupa ceramah agama yang disampaikan dalam berbagai bahasa dengan mengambil tempat di beberapa sudut di dalam Masjid Nabawi sudah mulai berlangsung. Salah satunya ceramah Kajian Nabawi yang disampaikan dalam bahasa Indonesia oleh Ustaz Firanda di pintu 19 (Badr) Masjid Nabawi, mulai aktif kembali sejak Ahad (18/9) lalu. Terlihat ceramah oleh Ustaz Firanda sudah ramai diikuti oleh ratusan jamaah haji Indonesia yang berangkat melalui jalur Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).