Kamis 20 Oct 2016 12:01 WIB

Mekanisme Pemulangan Haji Sakit dari Maskapai Saudi Menyulitkan

Jamaah haji menuruni pesawat Saudi Arabian Airlines.
Jamaah haji menuruni pesawat Saudi Arabian Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemulangan jamaah haji sakit yang sudah dinyatakan layak terbang, masih terkendala birokrasi. Namuun, staf teknis IV, Handi Adji Sentana, mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak Maskapai Saudia Jakarta, Gembong.

Mengutip pernyataan Gembong, Handi mengatakan, bahwa pihak saudia akan menerbitkan tiket baru. "Mereka akan menerbitkan tiket baru dengan kewajiban KUHI mengirimkan data tiket lama, nomer paspor, asal kloter embarkasi," jawab Handi menirukan penjelasan Gembong kepadanya.

Menurut Handi, pihak KUHI sudah menjalin komunikasi dengan pihak maskapai sejak 18 oktober dan sudah direspon akan segera ditindaklanjuti. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada informasi tentang tiket untuk 12 jemaah sakit yang sudah layak terbang. Pihak KUHI sendiri sudah menyiapkan pendamping pasien yang akan dipulangkan pasca dinyatakan sehat oleh RS Saudi.

Staf Teknis Haji 1 Ahmad Dumyathi Bashori menilai, mekanisme pemulangan dari pihak Maskapai Saudia tahun ini birokratis dan menyulitkan. Buktinya, jemaah yang sudah memiliki MEDIF dari RS sejak beberapa hari lalu, belum kunjung mendapatkan tiketnya. "Mekanisme baru ini lamban dan tidak praktis, padahal jemaah sakit harus diterbangkan segera," ucap Dumyathi.

Padahal sebelumnya, lanjut Dumyathi, mekanismenya lebih mudah. Pihak KUHI dengan cepat membelikan tiket bagi jemaah yang akan dipulangkan dengan mekanisme reemburse dari Saudia Jakarta, tanpa harus mendapatkan persetujuan Saudia Jakarta terlebih dahulu saat pemulangan.

Hal ini urgen dibenahi sebab jemaah sakit pasca perawatan punya waktu terbaiknya yang tidak boleh terlambat sehingga pemulangan mereka harus disegerakan. "Ini masalah perlindungan jemaah yang tidak bisa ditunda," harap Dumyathi

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement