IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji adalah sebuah perjalanan ritual dalam menghayati hakikat hidup dan keimanan kepada Allah SWT. Ibadah haji telah diperintahkan sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW.
Dr Ali Syariati, tokoh Muslim Iran, dalam bukunya Al-Hajj, mengungkapkan, ibadah haji adalah sebuah demonstrasi simbolis dari falsafah penciptaan Adam. Gambaran selanjutnya adalah sebuah pertunjukan akbar tentang hakikat 'penciptaan', 'sejarah', keesaan', ideologi islam', dan 'ummah'.
''Allah adalah sutradaranya. Sedangkan skenario atau temanya adalah tentang perbuatan orang-orang yang terlibat, dan para tokoh utamanya adalah Adam, Ibrahim, Siti Hajar, Ismail, dan Iblis. Adapun lokasinya di Masjid al-Haram (Ka'bah), Mas'a (tempat sai), Arafah, Masy'ar, dan Mina. Simbolnya adalah Ka'bah, Shafa, Marwah, siang, malam, matahari terbit, matahari tenggelam, berhala, dan upacara kurban. Pakaiannya adalah ihram, dan aktor dari peran-peran dalam pertunjukan itu adalah umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji,'' kata Ali Syariati.
Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai literatur mengenai ibadah haji dan umrah, pelaksanaan ibadah haji telah disyariatkan sejak zaman Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Adapun tata cara ibadah haji yang disyariatkan kepada para nabi dan rasul itu, umumnya lebih banyak berkisar pada pelaksanaan tawaf atau mengelilingi Ka'bah.