Selasa 07 Feb 2017 16:03 WIB

50 Persen Calon Haji Mataram Sudah Berpaspor

Paspor haji (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Paspor haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Proses pembuatan paspor haji calon jamaah haji terus dikebut. Bahkan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram menyebutkan, sekitar 50 persen calon jamaah haji musim haji 2017 sudah memiliki paspor.

"Kami memang menyarankan agar calon haji bisa membuat paspor lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang keberangkatan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram Burhanul Islam di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/2).

Salah satu hal yang diantisipasi menjelang keberangkatan adalah keterlambatan kedatangan visa yang bisa menunda keberangkatan calon haji ke Tanah Suci. Oleh karena itu, belum lama ini, Kemenag Mataram telah bersurat kepada calon haji musim haji 2017 untuk segera membuat paspor.

Meskipun pembuatan paspor diawal seperti saat ini, kata Burhanul, tapi calon haji harus melalui proses seperti permohonan paspor umum. Kecuali, jika pembuatan paspor setelah pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dimana calon haji bisa melalui jalur khusus haji.

"Alhamdulillah, sampai hari ini sekitar 50 persen calon haji sudah selesai membuat paspor, dari total estimasi calon haji sebanyak 496 orang," katanya.

Burhanul mengatakan, sebanyak 496 orang calon haji tahun 2017 ini, masih bersifat estimasi. Sebab, sampai sekarang, pihaknya belum mendapatkan kuota tambahan seperti yang dikabarkan melalui media.

"Harapan kita, kuota calon haji di Kota Mataram tahun ini bisa kembali normal yakni sekitar 640-650 orang tanpa pengurangan 20 persen," ujarnya.

Burhanul mengatakan, selain menyarankan calon haji untuk segera menyelesaikan paspornya, jamaah calon haji juga telah diminta untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Tujuannya, agar tim medis bisa mendeteksi kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang diderita calon haji dan harus segera disembuhkan sebelum keberangkatan.

"Pemeriksaan kesehatan lebih awal ini juga sebagai bagian antisipasi agar berbagai proses pelaksanaan ibadan haji bisa berjalan lancar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement