Selasa 14 Feb 2017 07:05 WIB

Proyek Perluasan Masjidil Haram Dapat Tambahan Pembiayaan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.
Foto: Antara
Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Proyek perluasan Masjidil Haram akhirnya mendapatkan tambahan fasilitas pembiayaan syariah sebesar 10 miliar riyal atau setara dengan 2,7 miliar dolar AS. Sebelumnya, beberapa bulan lalu Saudi Binladin Group (SBG) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut telah mengajukan perpanjangan pembiayaan syariah melalui sindikasi bank sampai dengan 2019.

Dilansir Zawya, Selasa (14/2), SBG akan tetap membayar margin selama periode ekstensi pembiayaan tersebut. Tambahan pembiayaan ini memiliki jangka waktu yang sama sesuai dengan target selesainya perluasan Masjidil Haram yakni pada 2019. Target ini memang sempat tertunda akibat Pemerintah Saudi menunda beberapa rencana pengeluaran.

Sindikasi bank yang memberikan pembiayaan tersebut sebagian besar merupakan bank yang berbasis di Uni Emirat Arab, yakni Emirate NBD and Noor Bank, Ajaman Bank, dan Union National Bank. Secara historis, SBG memiliki hubungan dekat dengan pemerintah dan merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang dipercaya oleh kerajaan.

Perusahaan tersebut telah terlibat dalam berbagai macam pembangunan infrastruktur besar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penyelesaian proyek infrastruktur tersebut harus tertunda karena pemerintah telah menahan pengeluaran akibat jatuhnya harga minyak. Untuk diketahui neraca perdagangan Arab Saudi mengalami defisit akibat anjloknya harga minyak dalam beberapa tahun terakhir. Penerbitan sukuk menjadi salah satu solusi yang dipilih oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai diversifikasi sumber dana untuk pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement