Rabu 15 Feb 2017 08:44 WIB

Untuk Layani Jamaah Haji, Konjen RI Jeddah Buka Program Kursus Bipa

  Seorang pembimbing memberi arahan kepada sejumlah calon jamaah haji yang berlatih melakukan tawaf saat mengikuti manasik haji (Ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang pembimbing memberi arahan kepada sejumlah calon jamaah haji yang berlatih melakukan tawaf saat mengikuti manasik haji (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, membuka secara resmi Program Kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) 2017 yang diikuti dari 86 peserta di Kantor Konsulat Jenderal RI Jeddah. Para peserta terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan telah dinyatakan memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana ditetapkan oleh tim panitia seleksi.

Lebih 100 orang telah memasukkan berkas perdaftaran yang dibuka pada 1-19 Januari 2017. Dari jumlah yang diterima, 70 orang di antaranya merupakan warga Arab Saudi dan sisanya 14 orang Yaman, dan masing-masing satu orang Mesir dan orang Pakistan.

Hery mengapresiasi semangat para peserta untuk mempelajarai bahasa Indonesia. "Terdapat empat aspek manfaat yang dapat diperoleh peserta dengan menguasai Bahasa Indonesia," kata dia, kemarin.

Menurut Hery, bahasa Indonesia bisa menjadi perekat persaudaraan dan sarana untuk memperluas persahabatan. Diharapkan dengan belajar bahasa Indonesia, hubungan masyarakat Indonesia dengan Arab Saudi akan semakin kuat di semua aspek.

Dia mengatakan, bahwa dengan menguasai bahasa Indonesia, para peserta tidak saja dapat berkomunikasi dan bersosialiasi dengan masyarakat negara-negara anggota ASEAN yang berjumlah hampir 600 juta orang, tapi juga dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk bekerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia dan beberapa negara anggota ASEAN lainnya yang juga menggunakan bahasa Indonesia, seperti Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura.

Belajar Bahasa Indonesia, kata Hery, dapat menunjang tugas peserta khususnya yang bekerja di muassasah haji dan umrah, sebagai petugas di bandara, dan di sejumlah situs bersejarah, sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan kepada para tamu dari Indonesia, baik yang datang untuk kepentingan bisnis maupun berziarah ke dua Tanah Suci, Mekkah dan Madinah.

Konjen juga menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji Indonesia tahun 2017 meningkat secara signifikan, yaitu 221 ribu orang. Demikian juga jumlah jamaah umrah, yang bila dilihat dari trend peningkatan jumlah dari tahun ke tahun, diperkirakan pada tahun 2017 bisa mencapai 1 juta orang.

Manfaat lain dengan menguasai bahasa Indonesia adalah peserta yang berkunjung ke Indonesia baik untuk keperluan bisnis maupun berwisata, akan merasa lebih nyaman selama perjalanan. Arus kunjungan warga Indonesia ke Arab Saudi dan kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia dengan berbagai tujuan telah mendorong animo mereka dan warga negara asing yang tinggal di Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Program kursus yang diselenggarakan itu akan berlangsung hingga 12 Mei 2017 dan terbagi menjadi kelas A dan kelas B, masing-masing dengan 24 kali pertemuan. Di akhir program, para peserta yang dinilai memenuhi standar kecakapan dasar berbahasa Indonesia akan diberikan sertifikat kelulusan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement