Senin 20 Feb 2017 08:21 WIB

Madinah Tekankan Aktivitas Sebagai Ibu Kota Wisata Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah jamaah menaiki Jabal Rumat dekat dengan ke pemakaman Syuhada Uhud, sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah (Ilustrasi)  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Sejumlah jamaah menaiki Jabal Rumat dekat dengan ke pemakaman Syuhada Uhud, sekitar lima kilo meter sebelah Utara kota Madinah (Ilustrasi) (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Madinah Capital of Islamic Tourisme 2017 telah resmi dibuka. Pembukaan dilakukan Kepala Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTHH) Pangeran Sultan bin Salman.

Dia mengatakan, pemilihan Madinah untuk menggelar ini mencerminta statusnya bagi umat Islam, terutama dari aspek nilai dan sejarah Islam. Pasalnya, Madinah merupakan rumah Masjid Nabawi, Masjid Quba, dan banyak monumen bersejarah Rasulullah SAW.

"Berisi pula tempat wisata penting dan situs warisan, termasuk museum sejarah, istana, arkeologi dan masjid bersejarah yang malah terkait dengan biografi dan para pengikutnya," kata Sultan seperti dilansir Arab News, Senin (20/2).

Sultan  mengaku, sangat terhormat untuk berpartisipasi karena perhelatan ini memiliki pengaruh besar dalam hati semua umat Islam. Dia menekankan, kalau Madinah merupakan salah satu inisiatif destinasi dan pembiayaan utama Saudi yang mencarai 2,67 miliar dolar Amerika

Wakil Gubernur Madinah dan Ketua Komite Eksekutif, Wahib Al Sahli, menuturkan, kalau kesempatan ini datang berkat hasil dari upaya yang dilakukan banyak orang. Ia turut mengingatkan, peran besar Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, atas pengawasannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement