IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengirim delegasi ke Arab Saudi pada hari Selasa waktu setempat untuk membicarakan pelaksanaan ibadah haji. Kunjungan ini dilakukan untuk memenuhi undangan pejabat Arab Saudi.
Delegasi yang dikirim yaitu Pejabat Haji dan Organisasi Ziarah Iran dan Perwakilan Pemimin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Dilansri dari iran-daily.com, Rabu (22/2), Menteri Islam Iran, Reza Salehi Amiri mengatakan kunjungan ini dilakukan agar pemerintah Iran mendapat jaminan keamanan dari pemerintah Saudi untuk calon jamaah haji asal Iran.
Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan bahwa calon jamaah haji asal Iran diperlakukan dengan baik pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Jika hal ini disetujui maka pada tahun ini pemerintah akan mengizinkan warganya melaksanakan ibadah haji.
Seperti diketahui, hubungan regional antara Iran dan Arab Saudi memburuk setelah banyak warga Iran tewas dalam musibah saat pelaksanaan ibadah haji tahun 2015. Iran menyalahkan musibah tersebut karena ketidakmampuan Arab Saudi sebagai penyelenggara .
Hubungan semakin memburuk saat demonstran Iran melakukan protes di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran setelah Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka pada bulan Januari 2016, dan Riyadh memutuskan hubungan diplomatik.
Akibatnya, pada musim haji tahun 2016 Iran tidak mengirimkan jamaahnya ke Arab Saudi. Menteri Budaya dan Panduan Islam Iran Ali Jannati mengungkapkan, pemboikotan ini ditempuh karena Arab Saudi menolak bekerja sama dalam pengaturan jamaah Iran di Tanah Suci.
Iran juga sempat memutuskan tak mengirimkan jamaah haji pada 1988 dan 1989. Sementara, hubungan diplomatik dua negara memburuk. Namun, beberapa saat kemudian, akhirnya hubungan dua negara itu membaik kembali. Saudi menutup perwakilan diplomatiknya dan penerbangan dari Iran ke Arab Saudi pun akhirnya ditutup.