Kamis 30 Mar 2017 16:25 WIB

Yang Perlu Anda Ketahui Soal Sumur Zamzam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Sumur Zamzam
Sumur Zamzam

IHRAM.CO.ID,  Sumur Zamzam merupakan salah satu situs tersohor bagi umat Muslim. Sumur yang terletak 20 meter dari Kabah ini menjadi salah satu tujuan umat Muslim ketika melaksanakan haji ataupun umrah.

Jamaah biasanga datang dan meminum air dari sumur itu. Tak jarang, umat Muslim membawa air Zamzam ke negara asal mereka sebagai cinderamata. Sumur ini diyakini menjadi yang tertua di bumi. Air di dalam sumur telah mengalir selama 5.000 tahun. Sumur yang memiliki kedalaman 30 meter ini mampu memompa hingga 18,5 liter per detik.

Peneliti dalam urusan Dua Masjid Suci, Mohieddine Hashemi mengatakan, Sumur Zamzam ada saat masa Nabi Ibrahim AS. Ibrahim AS bersama istrinya Siti Hajar dan putranya Ismail datang dan bermukim di salah satu lembah gersang yang saat ini kita kenal sebagai Makkah untuk memenuhi perintah Allah SWT.

Pada suatu saat Ibrahim AS sedang pergi. Sayangnya, persediaan makanan dan minuman Siti Hajar habis. Bahkan, air susu ibu (ASI) dari Siti Hajar pun mengering. Dia dan Ismail haus dan lapar. Siti Hajar lalu berusaha mencari air dengan berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah sambil memohon kepada Allah SWT apa saja untuk putranya.

Setelah tujuh kali pergi-pulang, terjadilah keajaiban. Air memancar dari antara kedua kaki putranya dengan kehendak Allah SWT yang memerintahkan malaikat Jibril. Dengan memukul bumi, maka terpancarlah air. Itulah air Zamzam.

Sejak saat itu, berbagai suku mulai berdatangan ke Makkah. Sumur Zamzam sempat hancur. Namun kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, meminta masyarakat setempat menggali sumur itu.

Bangunan tua dari sumur Zamzam berada di tengah-tengah Mataf dan terdiri dari beberapa lantai. Setelah perluasan Mataf di 1377 Hijriyah, bangunan Zamzam sempat dihilangkan untuk memfasilitasi pintu masuk jamaah. Namun di 1400 Hijriyah, almarhum Raja Khaled memerintahkan dilakukan pembersihan sumur terbesar yang pernah terjadi di Saudi.

Pada 2010, Raja Abdullah bin Abdulaziz meluncurkan sebuah proyek untuk membangun Water Treatment Zamzam dan stasiun filtrasi, senilai 700 juta riyal Saudi. Stasiun ini terletak 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Beberapa bangunan diperpanjang lebih dari 13.405 meter persegi.

Setiap harinya, 120 ton air Zamzam diangkut ke Masjid Nabawi di Madinah melalui truk tanker dengan spesifikasi khusus untuk melindungi air dari kerusakan. Air Zamzam selanjutkan diletakkan dalam 7.000 kontainer steril yang didistribusikan di dalam dan di sekitar Masjid Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement