IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan calon jamaah umrah dari sebuah biro travel mengalami penundaan pemberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat (31/3). Penundaan terjadi karena visa untuk jamaah umrah belum keluar.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Rinto Rahardjo menilai, minimal satu hari sebelum berangkat visa harus sudah ditangan. Jangan sampai visa untuk jamaah belum dapat, jamaah sudah dibawa ke bandara. Menurutnya, cara seperti itu tidak benar.
"Kalau travel yang benar menurut saya, kalau sudah ada visa baru ke bandara, kalau belum ada visa ngapain ke bandara," kata Rinto kepada Republika.co.id, Selasa (4/4).
Menurutnya, keterlambatan keberangkatan karena visa belum keluar merupakan kelalaian dari pihak penyelenggara. Sebenarnya, visa bisa didapatkan beberapa hari sebelum keberangkatan.
Dikatakan dia, selaku penyelenggara yang hati-hati seharusnya sepekan sebelumnya sudah apply visa. Maka, keesokan harinya atau lusa visa sudah keluar. Kalau caranya membawa jamaah ke bandara sebelum mendapat visa, hal tersebut sangat berisiko.
"Kalau menurut saya caranya begitu tidak benar, saya rasa sepengetahuan saya, penyelenggara yang berlisensi tidak begitu cara kerjanya," ujarnya.
Rinto menjelaskan, memang kalau belum dapat visa penyebabnya bisa macam-macam. Bisa karena persyaratan belum lengkap, seperti tiket belum ada dan surat pendukung belum lengkap. Bisa juga karena tidak mempersiapkan persyaratan dengan baik.
Dia mengatakan, mungkin juga ada masalah di kedutaan sehingga visa terlambat keluar, misalnya ada masalah teknis. Tapi, biasanya diberi tahu oleh kedutan kalau terjadi hal semacam itu.
Rinto juga menyarankan kepada para peserta, sebaiknya, sepekan sebelum keberangkatan harus dicek kesiapan panitia. Sudah sampai mana persiapan panitia untuk keberangkatan umrah, cek juga kesiapan visanya.