Jumat 21 Apr 2017 13:28 WIB

Menko PMK Tinjau Kesiapan Pelaksanaan Ibadah Haji di Arab Saudi

Menko PMK puan Maharani
Foto: istimewa
Menko PMK puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Menko PMK, Puan Maharani, menilai, sukses penyelenggaraan Ibadah Haji tak lepas dari upaya kerja bersama dan gotong royong. 

“Jamaah Haji asal Indonesia harus dapat menikmati berbagai layanan mulai dari yang pokok hingga ke masalah terkecil sekalipun, termasuk terpenuhinya ketersediaan air minum bagi para Jamaah dalam menghadapi badai panas (heat stroke) di Tanah Suci,” ujar Menko Puan  saat memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji 1438 H/2017 M di Kota Madinah pada hari pertama kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/4).

Dari laporan terkini Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin yang antara lain memaparkan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH); akomodasi Jamaah baik selama berada di Madinah maupun Makkah; dan profil Jamaah Haji asal Indonesia yang dipastikan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada Musim Haji tahun 2017.  

Per 18 April 2017 hingga pkl.17.00 WIB, pelunasan BPIH untuk Haji Reguler telah dilunasi oleh sebanyak 111.159 calon haji (calhaj) atau sekitar 54,49 persen dan Haji Khusus sebanyak 10.773 calhaj atau sekitar 68,78 persen.

Para calhaj yang akan berangkat untuk usia 45 – 50 thn jumlahnya mencapai 24,05 persen; usia kurang dari 41 thn sekitar 10,88 persen; usia 51 – 60 thn mencapai 32,15 persen; usia di atas 60 tahun mencapai 24 persen; dan Calhaj yang tergolong berisiko tinggi mencapai 67 persen. Kuota Jamaah Haji Indonesia diketahui sudah kembali normal 100 persen atau menjadi 221 ribu  calhaj termasuk tambahan kuota sebanyak 10 ribu jamaah, terdiri atas 204.000 calhaj Reguler dan 17.000 calhaj Khusus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement