Sabtu 27 May 2017 16:30 WIB

Potensi Wisata Muslim Balkan Sangat Menjanjikan

Jembatan Mostar Bosnia.
Foto: Muharom Ahmad.Himpuh
Jembatan Mostar Bosnia.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA – Potensi paket travel Muslim ke wilayah Balkan sangat menjanjikan. Bahkan, bila dikemas dengan baik maka dipastikan paket wisata ini akan mendapatkan respons yang baik dari publik, khususnya umat Indonesia.

‘’Potensinya sangat besar. Wilayah Balkan yang dahulu menjadi wilayah kekuasaan Kekhalifahan Otoman mempunyai kandungan kazanah yang penting. Di samping itu juga punya pemandangan yang indah,’’ kata Kepala Bidang Wisata Halal Himpuh, Fatma Kartika Sari, kepada Republika.co.id, (27/5).

Fatma mengatakan berbagai ragam kandungan sejarah kecemerlangan peradaban Islam ada di tempat itu. Selain itu juga ada hal yang sebaliknya, yakni ada kenyataan pahit mengenai apa yang pernah dialami oleh warga Muslim tinggal di sana. Bahkan, kisah paling tragis yakni adanya pembunuhan massal pernah mereka alami di masa yang tak terlalu lama berlalu.

“Ya di wilayah itu juga ada kisah pembantaian ratusan ribu Muslim akibat pecahnya Yugoslavia. Kentalnya histori itu, maka bila paket wisata ini digandengkan dengan paket wisata Turki  jelas akan semakin menjanjikan serta menarik keingin tahuan banyak orang,’’ katanya.

Menurut Fatma, di wilayah Balkan berbagai tempat memang sangat menjanjikan untuk dikunjungi  beberapa di antaranya adalah jembatan Mostar, Rumah sufi di Blagja, kota Serbenica, dan Sarajevo. Ini akan makin menarik bila kemudian ditambahkan dengan mengunjungi negara Balkan yang lain seperti Croatia, Slovenia, dan Venesia (Italia). Bahkan, di Bosnia ada Masjid Indonesia (masjid Istiqlal/masjid Suharto) di mana mimbar dan onamen ukir kayunya disumbang oleh Presiden BJ Habibie.

‘’Untuk mengelola sebagai wisata Muslim, pengemasan paket ini juga tak terllau sulit. Makanan halal masih mudah didapatkan. Juga tempat untuk shalat masih bisa disediakan, terutama untuk berbagai tempat di luar Bosnia, di mana Muslim menjadi minoritas.  Di Zagreb, di sana masih bisa didapatkan pusat kebudayaan Muslim yang mempunya fasilitas masjid yang besar,’’ ujar Fatma.

Menyinggung mengenai kisaran harga bila paket ini nantinya ditawarkan ke publik, Fatma mengatakan harganya masih bisa terjangkau atau tak terlalu mahal. Bila digabungkan dengan paket Turki, maka paket travel Muslim ke Balkan ini harga masih berada pada kisaran Rp 25-27 juta.

‘’Begitu pun bila nanti digabungkan dengan paket umrah. Harganya masih berkisar antara 2.600 dolar AS hingga 2.700 dolar AS. Harga ini setara dengan paket umrah kategori plus atau VIP. Jadi masih bisa dikatakan tak mahal. Jadi di sini bisa digabungkan antara kepergian ibadah dan edukasi akan kazanah kebesaran Islam,’’ kata Fatma.

Dari fakta sejarah, wilayah semenanjung Balkan itu berada dalam kekuasaan Kekhalifahan Turki selama lebih dari 600 tahun. Wilayah ini membentang mengitari wilayah laut Ardatik hingga ke sebelah selatan Italia. Setelah dikuasi Turki, wilayah ini menjelma menjadi negara Yugoslavia yang dipimpin oleh Yoseph Bros Tito selama 35 tahun.

Selama Tito berkuasa, kehidupan keagamaan dicoba dihapuskan karena negara itu menganut idelogi komunis. Namun, setelah Tito lengser dari jabatan presiden, seiring terpecahnya Yugoslavia menjadi enam negara yakni Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, dan Montenegro, agama Islam pun kembali marak. Masjid dan pengajaran agama Islam muncul kembali.

Sayangnya, kembalinya ajaran Islam itu harus dibayar mahal dengan tragedi pembantaian Muslim pada tahun 1995. Sekitar 250 ribu orang terbunuh, ribuan perempuan diperkosa, dan anak-anak menjadi pengungsi. Namun, kini setelah 21 tahun berlalu, bekas kekerasan itu mulai terkikis dan trauma perlahan menghilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement