IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal mengeluarkan arahan mengoperasikan jalur ekstra untuk bus di lima lokasi. Hal itu dilakukan demi memfasilitasi pergerakan 35 juta jamaah umrah yang pergi dan menuju Masjidil Haram selama Ramadhan.
Dilansir dari Arab News, Ahad (28/5), langkah ini utamanya dilakukan demi fasilitasi mobilitas jamaah di Al Aziziyah, Al Naseem dan lingkungan Al Awali. Mereka tinggal melewati alan setapak, dan akan ada lebih banyak rute yang ada untuk memperlancar perjalanan mereka.
Komisi Tinggi untuk Memantau Transportasi Jamaah, telah menyelesaikan semua pengaturan dan prosedur. Pengaturan itu melibatkan transportasi umum dan mobilitas orang banyak di semua arah dari lapangan, di samping trotoar yang ditutupi payung dan terpisah dari pergerakan kendaraan.
Pertahanan Sipil turut menjalankan beberapa rencana yang didapat dari inspeksi dan patroli lapangan sebelumnya, demi memastikan kesiapan perumahan yang jadi tempat tinggal. Keamanan di toko-toko dan tempat yang banyak dikunjungi jamaah umrah turut jadi konsentrasi tambahan.
Rencananya, 5.000 personil Pertahanan Sipil dengan perlatan ringat dan berat akan fokus diterjunkan selama Ramadhan. Selain itu, beberapa pusat komando sudah mulai dioperasikan, dengan tim khusus yang untuk penyelamatan dan ditempatkan di seluruh lokasi di Makkah.
Program penjangkauan pencegahan dan pendidikan akan intensif dilakukan lewat jajaring sosial dan distribusi selebaran. Selebaran akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa demi meningkatkan tingkat kesadaran untuk menjamin keamanan hidup jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika