IHMRAM.CO.ID, JAKARTA — Sekjen Himpuh H Anton Subekti mengatakan munculnya pemutusan hubungan antara Arab Saudi dan Qatar memang sempat menimbulkan sedikit masalah pada penyedia jasa travel haji khusus yang selama ini memakai maskapai Qatar Air. Namun, untungnya persoalan itu kini sudah bisa diselesaikan.
‘’Saya lihat Qatar Air cukup responsif mengatasi situasi munculnya pelarangan terbang ke Saudi Arabia akibat ada pemutusan hubungan diplomatik tersebut. Mereka cepat mengambil tindakan dengan segera mengembalikan angsuran terakhir pembayaran pemesanan tiket. Jadi kami segera bisa boking ke maskapai lain,’’ kata Anton, kepada Republika.co.id (11/6).
Menurut Anton, untuk pembayaran tiket penerbangan haji melalui Qatar Air terbagi dalam tiga termin. Pembayaran pertama dan kedua sudah dilakukan sehingga tinggal menunggu pembayaran terakhir, berupa pelunasan ketika hendak berangkat.
‘’Nah, karena pembayaran angsuran tiket kedua baru saja dilakukan dan masih dalam pembukuan keuangan di Jakarta, maka itu langsung mereka balikan. Namun untuk pembayaran angsuran pertama karena sudah masuk dalam pembukuan di kantor pusat Qatar maka harus menunggu beberapa waktu. Dan, dengan adanya pengembalian angsuran itu maka kini kami bisa langsung pesan tiket ke maskapai lain. Jadi di sini Qatar responsif dan tahu akan kebutuhan kami ini,’’ ujar Anton.
Selama ini, Anton melanjutkan Qatar Air memang menjadi pilihan bagi pengelola travel haji khusus untuk memberangkatkan jamaahnya ke tanah suci. Selain karena harga tiketnya relatif lebih murah, pelayanan Qatar Air disukai karena berkualitas. Bukan hanya itu,pesawatnya relatif lebih baru dan faslitasnya lebih canggih.
‘’Kelemahannya ya harus singgah di Qatar dulu sebelum sampai di Jeddah atau Madinah. Masalah layanan saya kira lebih baik dari maskapai yang lain. Namun sekarang penerbangan Qatar Air ke Saudi Arabia ditutup, maka kami harus segera mencari alteratif maskapai yang lain. Saya kira waktunya cukup sebab jamaah kami berangkat di sekitar pekan kedua bulan Agustus,’’ ujar Anton.
Dari catatan Anton, setiap tahun Qatar Air menyediakan 3.000 kursi penerbangan untuk haji khusus. Selain itu dia pun berharap adanya kendala ini hendaknya bisa dimanfaatkan oleh maskapai lain, khususnya maskapai nasional Garuda Indonesia.
‘’Mudah-mudahan Garuda bisa memanfaatkan situasi ini. Terutama bila pemutusan hubungan diplomatik antara Saudi dengan Qatar berkepanjangan,’’ tandasnya.