IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI meluncurkan Kartu Kesehatan Jamaah Haji Elektronik. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Dr. Eka Jusup Singka menyampaikan kartu ini memuat data kesehatan haji dari awal sampai akhir. Data jamaah mulai dari pembinaan, pelayanan dan perlindungan jemaah haji, termasuk hasil pemeriksaan kesehatan akan terekap di dalamnya. Kartu ini akan memudahkan identifikasi rekam jejak kesehatan jamaah sehingga pelayanan kesehatan bisa lebih optimal dan efektif.
"Kartu elektronik kesehatan jamaah haji tersebut merupakan penyederhanaan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji dengan memanfaatkan tools SISKOHATKES," kata Dr Eka dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (14/7).
Kartu tersebut pertama kali dibawa jemaah haji yang berangkat tahun ini sebagai implementasi elektronik buku kesehatan jemaah haji. Selain data kesehatan juga ada indentitas jemaah seperti nama, foto dan nomor kursi.
Menurutnya, kartu baru akan digunakan untuk embarkasi Jawa Barat. Penggunaannya akan menyeluruh mulai tahun depan. Dengan kartu kesehatan jamaah haji ini, data akan lebih simpel, mudah dibawa, akses mudah ke komputer dan gawai bagi petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Upaya pemeriksaan jamaah telah dilaksanakan sejak ditingkat puskesmas untuk mendeteksi risiko kesehatan. Ada jamaah dengan risiko tinggi dan ada yang nonrisiko tinggi.
Jamaah juga akan diperiksa dalam penentuan istitha'ah atau kelayakan. Jamaah dikategorikan dalam beberapa kriteria yakni: memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat untuk sementara dan tidak memenuhi syarat.
"Pemeriksaan selanjutnya dilakukan di embargasi bidang kesehatan untuk menentukan status laik terbang jamaah haji," kata Dr. Eka.
Selain itu, Kemenkes saat ini juga mulai meluncurkan aplikasi haji sehat. Aplikasi ini berisi petunjuk kesehatan jamaah haji yang dapat diperoleh melalui play store.
Aplikasi juga memuat informasi tempat berobat dan telepon penting bagi jamaah di Arab Saudi. Selain itu juga ada fitur penilaian kesehatan pribadi yang dapat menilai kemampuan setiap jamaah saat beribadah.