IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah calon jamaah haji dari DIY yang berangkat tahun ini sebanyak 3.240 orang. Mereka mendapat bekal tambahan berupa tikar mendong.
"Sesuai namanya tikar ini dibuat dari daun mendong, asli produksi pengrajin Sleman. Tikar ini untuk duduk terasa nyaman dan hangat. Sehingga bisa digunakan sebagai alat sewaktu di Muzdalifah, Arofah, dan Mina,’’ kata Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Lutfi Hamid di sela-sela acara Pembekalan haji, di Asrama Haji Yogyakarta, Rabu (19/7).
Tahun ini, calon jamaah Haji DIY DIY mendapatkan tambahan subsidi Rp 15.261.750 yang dipenuhi dari nilai manfaat optimalisasi dana haji. Anggaran ini dialokasikan untuk 10 kali manasik haji dan fasilitas yang diterima di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Kakanwil juga mengharapkan seluruh jamaah haji DIY menjaga kesehatan sebelum pemberangkatan.
Jamaah Haji DIY tergabung dalam sembilan kelompok terbang (kloter), yakni 23-SOC - 31-SOC. Jamaah dan petugas keseluruhan berjumlah 3.240 orang. Pembekalan haji berlangsung sampai Jumat (21/7). Calon jamaah haji DIY direncanakan pamitan pada Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/7).
Lutfi mengungkapkan, kondisi hotel jemaah haji di Makkah dan Madinah. Jarak hotel di Madinah bagi jamaah DIY maksimal 1,2 kilometer, sedang di Makkah maksimal 4,35 kilometer. Khusus kepada jamaah haji berusia muda, Kakanwil meminta agar selama di Tanah Suci ringan tangan menolong lansia. "Jangan sampai memikirkan untuk mabrur diri sendiri, kita harus peduli dengan orang lain,’’ katanya.
Pada kesempatan ini, Kakanwil juga meminta kepada Calon Jamaah Haji DIY benar-benar mengawali perjalanan haji dengan husnudzan. "Berbaik sangka kepada siapa? Penyelenggara haji itu sendiri,’’ katanya.
Ia berharap seluruh jamaah jangan terbawa informasi yang tidak benar tentang ibadah haji. Sebab, pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan jamaah haji.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
