IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Gubernur DIY DIY Paku Alam X berpesan kepada jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatannya dan mematuhi petugas haji. Untuk petugas haji diminta tetap sebagai petugas haji bukan haji yang sedang bertugas. Sehingga memfasilitasi jamaah haji lebih utama.

Hal itu disampaikan Paku Alam X pada saat pamitan calon jamaah haji DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/7). Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama M. Lutfi Hamid mengharapkan para calon jamaah haji untuk makan buah-buahan termasuk kurma, sehingga staminanya terjaga dan tidak mengganggu ibadahnya.

Koordinator TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) DIY, Suci Rochmadi mengatakan, tahun ini calon jamaah haji DIY yang berisiko tinggi telah diidentifikasi menderita penyakit tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan stroke ringan. "Ada beberapa kasus calon jamaah haji yang menderita penyakit lain, tetapi sedang dalam proses musyawarah apakah diberangkatkan atau tidak. Sepanjang ada penanganan khusus dan ada pendampingnya kemungkinan bisa diberangkatkan,’’ katanya.

Terkait dengan Istitha’ah sudah diterapkan tahun ini. Para calon jamaah haji dilakukan pemeriksaan kesehatan, tetapi belum dijalankan secara ketat. Karena untuk menunaikan ritual ibadah haji di Armina dan sebelumnya membutuhkan fisik yang kuat dan prima.

''Mudah-mudahan tahun depan bisa diperketat. Supaya para calon jamaah haji yang berangkat betul-betul sehat. Sehingga diiharapkan jumlah jamaah haji yang pulang utuh, sama dengan waktu berangkatnya dan menjadi haji yang mabrur,'' kata Suci.

Ikuti Whatsapp Channel Republika