Selasa 01 Aug 2017 19:10 WIB

Mutu Katering Dikontrol Ketat

Kepala Seksi katering PPIH Daker Makkah, Evy Nuryana (kiri) memeriksa kemasan katering jamaah haji di Makkah
Foto: Republika/Nasih Nasrullah
Kepala Seksi katering PPIH Daker Makkah, Evy Nuryana (kiri) memeriksa kemasan katering jamaah haji di Makkah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menu-menu katering yang disajikan untuk jamaah haji Indonesia dikontrol secara ketat. Hal ini, terutama untuk menghindari makanan-makanan bercita rasa pedas.

Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, mengatakan, meski tidak tertulis, tetapi Saudi memberi peringatan keras agar menghindari menu-menu makanan pedas selama berada di Tanah Suci. Peringatan ini untuk meminimalisasi potensi terjangkit diare, apalagi jelang pelaksanaan prosesi haji di Arafah dan Mina mina nanti.

“Ini membahayakan jamaah. Mereka harus fit melaksanakan prosesi haji,” kata dia usai melakukan tes panel terhadap dua perusahaan pengadaan katering yaitu El Riyada El Alamia dan Almansi, seperti yang dilaporkan Wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah Arab Saudi, Selasa (1/8).

Evy menjelaskan, pengawasan kualitas menu katering jamaah haji tersebut dilakukan melalui petugas pengawas katering makanan yang ada di masing-masing sektor. Pihaknya juga meminta kontrol rutin dari para petugas kloter dan dokter yang bertugas.

Para pengawas tersebut, kata Evy, akan melakukan testing sebelum makananan untuk memastikan segalanya aman sebelum didistribusikan ke jamaah. Sistem ini pun sangat ketat diberlakukan. “Jika makanan basi atau tidak matang bisa segara kita tarik,” kata dia.  

Petugas Katering PPIH Daker Makkah, Rusna Purnama, menjelaskan, beberapa poin yang menjadi penilaian layak atau tidak makanannya antara lain yaitu rasa, aroma, dan tekstur. Soal rasa, menu makanan harus menghindari apapun yang berlebihan seperti terlampau pedas dan terlalu asin.   

Dia mencontohkan, hasil tes panel makanan di El Riyada El Alamia, tekstur menu sapi lada hitam yang disajikan untuk jamaah haji yang tiba di Makkah pada 6 Agustus mendatang, masih alot dan terlalu asin. Pihaknya meminta agar ini segera dievaluasi.”Mudah-mudahan dari arahan yang kita berikan semoga ada perbaikan,” kata dia. 

Purnama mengatakan, namun secara umum hasil penilaian test panel makanan sudah sesuai dengan harapan dan kontrak. Dia meminta pemilik katering terus berkonsultasi terkait dengan menu dan bahan baku ang dibutuhkan. Ini mengingat tidak semua bahan baku mudah didapatkan di Arab Saudi. “Jika ada masalah dengan bahan baku kami minta segera mengganti menu,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement