Jumat 04 Aug 2017 10:29 WIB

Alhamdulillah...Rp 40 Juta Uang Jamaah Sudah Ditemukan

Calon jamaah haji kloter 28 asal Cilegon, Banten membeli uang Riyal di konter resmi penjualan Riyal Bank Syariah Mandiri (BSM) di Asramah Haji Pondok Gede Jakarta Timur (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon jamaah haji kloter 28 asal Cilegon, Banten membeli uang Riyal di konter resmi penjualan Riyal Bank Syariah Mandiri (BSM) di Asramah Haji Pondok Gede Jakarta Timur (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Viral di media sosial informasi bahwa ada jamaah haji Indonesia yang kehilangan tasnya saat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Tas tersebut berisi uang dalam jumlah yang lumayan besar, senilai Rp 40 juta.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Basori memastikan, tas jamaah tersebut sudah ditemukan dan sudah dikembalikan kepada pemiliknya. “Dalam hitungan 3 jam sejak masuknya aduan kehilangan, tas tersebut sudah ditemukan dan dikembalikan,” tegasnya, Kamis (3/8).

Menurutnya, berita tentang adanya jamaah haji Indonesia yang kehilangan tas tersebut dia perolah dari aduan yang masuk ke WA Center yang dirilis PPIH beberapa waktu lalu. Laporan melalui WA yang masuk, langsung dikonfirmasi  kebenaran dan kronologis kejadiaannya.

“Saya xxxxx, jamaah calon haji kloter 06 SUB, take off dari bandara juanda hari Sabtu/29 Juli 2017 jam 22.30 WIB dan landing di Bandara Sultan Abdul Aziz Madinah hari Ahad/30 Juli pukul 04.50 waktu Madinah,” demikian bunyi laporan yang masuk berupa pesan singkat melalui WA Center.

Dikatakan Dumyathi, jamaah tersebut mengaku awalnya akan membawa tas ke kabin pesawat. Namun, karena tidak muat jika ditaruh di kabin, oleh pramugara pesawat tas tersebut dibawa. “Sampai seluruh penumpang turun, tas saya belum ditemukan juga,” kenangnya.

Setelah informasi aduan dirasa cukup dan tercatat, PPIH Arab Saudi mengecek keberadaan petugas di lapangan melalui layar monitor aplikasi SiskoPPIH. “Petugas yang mendapat arahan, bergerak mencari. Alhamdulillah dalam hitungan 3 jam, tas yang hilang bisa ditemukan,” ujarnya.

Menurut Dumyathi, selain uang Rp 40juta, dalam tas tersebut juga terdapat uang SAR 2.600, jaket biru, handuk, sarung, dan lainnya. “Uang Rp 40juta itu terbungkus kantong coklat,” ucapnya.

Ditemukannya tas tersebut disambut baik jamaah yang kehilangan. “Alhamdulillah tas tentengan sudah saya terima dalam keadaan utuh tidak kurang suatu apapun. Salut untuk PPIH Arab Saudi/Madinah, pantas diberikan jempol sepuluh,” tuturnya sebagaimana dikutip dari pesan singkat yang masuk melalui WA Center.

Atas kejadian ini, Dumyathi menilai, penggunaan WA Center sangat membantu menangani persoalan yang dihadapi petugas. Tim Kantor Urusan Haji (KUH) sendiri saat ini tengah menyelesaikan proses input data semua petugas, mulai dari unsur mukimin, mahasiswa, perlindungan jemaah, dan PPIH Jakarta. Tampak hadir juga para kepala sektor dan pemegang bravo.  Semua mengenakan seragam dengan aksesoris yang berbeda guna memudahkan proses pemantauan dan percepatan penanganan di lapangan                       

“Awalnya memang ini kami pilot project - kan  untuk temus. Namun, dengan efektifitasnya yg besar, kami agak memaksa agar semua unsur yang terlibat dalam pelayanan aktif bisa bergabung,” katanya.

“Kami sudah sampaikan ke Jakarta dan mereka setuju sekali,” sambungnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement