Rabu 09 Aug 2017 07:54 WIB

Kain Kiswah Ka’bah Digulung ke Atas

Kiswah Ka'bah mulai Selasa kemarin (8/9) disingkap ke atas. Pihak pengelola Masjidil Haram menyatakan kain kiswah disingkap untuk menghindari aksi perusakan kiswah.
Foto: saudigazette.com
Kiswah Ka'bah mulai Selasa kemarin (8/9) disingkap ke atas. Pihak pengelola Masjidil Haram menyatakan kain kiswah disingkap untuk menghindari aksi perusakan kiswah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Bagian bawah kain penutup Ka'bah (Kiswah) mulai Selasa kemarin (8/9)  digulung naik ke atas sekitar tiga meter. Bagian yang diangkat ditutupi dengan kain katun putih sekitar dua meter di keempat sisinya.

Pihak Kepresidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci menyatakan mengambil tindakan ini sebagai prosedur tahunan untuk memastikan bahwa kiswah Ka'bah terlindung dari kerusakan oleh orang-orang yang melakukan tawaf selama musim haji.

Direktur Jenderal Komplek King Abdulaziz untuk pengurusan  Kiswah Ka'bah, Muhammad Bajouda mengatakan bahwa penarikan kain kiswah tersebut memang merupakan  bagian dari rencana layanan kepada para peziarah haji tahun ini.

"Langkah ini adalah tindakan pencegahan untuk mencegah penyalahgunaan. Ada sejumlah besar peziarah yang ingin menyentuh kiswah Ka'bah, yang memperlihatkan kerusakan pada beberapa bagian kiswah , "katanya.

Dia menambahkan bahwa beberapa peziarah memotong beberapa bagian kiswa untuk menggunakannya sebagai maskot hingga tujuan "takhayul murni." yang lain.

“Kain Kiswah akan kembali ke posisi normalnya begitu musim haji berakhir,’’ katanya.

Dari data yang dikumpulkan Ihram.co.id menunjukan beberapa kasus mengenai perusakan kain Ka;bah oleh jamaah umrah dan haji. Kasus terakhir malah ada seorang perempuan peziarah umrah menggunting kain kiswah di bagian bawah.

Ketika diinterogasi oleh petugas keamanan  Masjidiil Haram, pelaku perusakan itu mengaku sengaja melakukannya untuk kenang-kenangnya (suvenir). Namun di kasus yang lain, pemotongan kain Ka’bah itu bertujuan untuk mencari jimat yang kemudian bisa diperjualbelikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement