IHRAM.CO.ID, PASAMAN -- Dua calon haji asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, batal berangkat ke tanah suci untuk pemberangkatan haji 2017 karena menderita sakit gagal ginjal.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama setempat, Tohar Mukti Siregar di Lubuk Sikaping, Kamis, mengatakan kedua calon haji yang batal tersebut yakni Pandak Binti Ramli (75) asal Kecamatan Rao Selatan, dan Gulmat Bin Muhammad Soleh (54) asal Kecamatan Padang Gelugur.
Ia menjelaskan kedua calon haji ini batal berangkat karena menderita sakit gagal ginjal, dan harus menjalani cuci darah secara berkala.
Untuk calon haji bernama Gulmat asal Padang Gelugur sudah batal total, karena uang pelunasannya sudah diminta oleh calon haji tersebut.
Sedangkan untukcalon haji atas nama Pandak asal Rao Selatan ditunda hingga tahun depan," katanya.
Menurutnya calon haji Pandak ini baru diketahui menderita gagal ginjal sejak seminggu lalu, maka pihak keluarga masih berharap dapat berangkat pada 2018.
"Kita berharap dia segera sembuh dan dapat berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun depan," katanya.
Sebelumnya calon haji yang terdaftar dan masuk dalam kuota keberangkatan haji tahun ini sebanyak 175 orang, namun empat orang mengundurkan diri dan ditambah dua orang menderita sakit.
"Jadi jumlah calon haji Pasaman yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) XVI sebanyak 169 orang ditambah satu orang TPHD yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman M. Saleh dan petugas kesehatan (TKHI) Vera Asmar yang berasal dan bertugas di Lubuk Sikaping. Mudah-mudahan menjelang keberangkatan nanti tidak ada lagi yang batal berangkat," katanya.
Ia menyebutkan para calon haji akan berangkat ke embarkasi haji Padang pada 14 Agustus 2017 yang dilepas langsung oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Abdel Haq.
"Saat ini kita telah mulai menerima koper JCH dari setiap kecamatan dan akan diantarkan ke embarkasi pada 13 Agustus 2017 oleh petugas dengan menggunakan armada truk yang disediakan oleh pemerintah daerah," ujarnya.***4***
Ikuti Whatsapp Channel Republika