IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Patuna Mekar Jaya (Patuna Travel) memberangkatkan 104 jamaah haji khusus, Jumat (11/8).  Keberangkatan mereka dilepas oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)  Nizar Ali dan  Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag)  Muhajirin Yanis, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (11/8) pagi.

Direktur Utama Patuna Travel Syam Resfiadi mengatakan, tahun  ini Patuna Travel memberangkatkan 104 jamaah haji, ditambah kru delapan orang, total 112 orang. Kru terdiri dari tiga ustadz, satu dokter dan empat kru.

“Tahun 1437 H/ 2016 Patuna memberangkatkan 78 jamaah haji atau dua bus. Alhamdulillah, tahun 1438 H/ 2017 kami memberangkatkan 104 jamaah haji, ditambah kru menjadi total 112 orang. Mereka kami layani dengan menggunakan tiga bus. Setiap bus ada ustadznya yang selalu siap membimbing jamaah,” ujar Syam.

Dari 104 jamaah haji Patuna Travel, yang terbanyak atau sekitar 80 persen berusia antara 40-50 tahun.  Hanya sekitar 10 persen yang berusia di atas 50 tahun. Demikian pula, hanya sekitar 10 persen yang berusia sekitar 30-40 tahun.

Rombongan Patuna Travel berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta,  Cengkareng, Banten, Jumat (11/8) siang. “Kami naik Garuda Indonesia rute Cengkareng-Jeddah, bersama dengan rombongan empat travel lain,” ujar Syam Resfiadi.

Syam menambahkan, Patuna Travel berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaahnya. “Baik sebelum keberangkatan, selama di Tanah Suci, maupun setelah jamaah ke Tanah Air,” tutur Syam yang juga ketua Asosiasi Penyelenggara Haji, Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo).

Sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, calon jamaah haji Patuna mendapatkan pembekalan manasik haji yang digelar di Aston Hotel Bogor, Jawa Barat, 4-6 Agustus 2017.  Selama di Tanah Suci, jamaah haji Patuna menginap di Hotel Oberoi (Madinah), serta Hotel Hyat Regency dan Dar Al tawhid Intercontinental (Makkah). Mereka juga akan menginap di Hotel Hilton Jeddah selama dua hari.

“Rombongan jamaah haji Patuna dibagi menjadi tiga bus. Tiap bus didampingi masing-masing oleh ustaz dan satu muthowif. Patuna juga menyediakan dokter yang siap melayani para jamaah selama berada di Tanah Suci,” papar Syam Resfiadi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika