IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Direktorat Pertahanan Sipil Umum dalam sebuah konferensi pers Jumat (18/8) mengumumkan jumlah pasukan terlatih untuk pengamanan haji tingkat tinggi tahun ini. Lebih dari 17 ribu personil akan didukung 3.000 kendaraan canggih.
Direktur Pertahanan Sipil untuk ibadah haji, Mayjen Hamad Al-Mubaddel menyampaikan pasukan telah dikirim ke seluruh situs suci. "Mereka sepenuhnya siap untuk melaksanakan rencana direktorat haji dan bekerja sama dengan 32 badan pemerintah," katanya dilansir Arab News.
Al-Mubaddel menambahkan akan ada teknologi baru dan peta digital situs suci yang mulai digunakan tahun ini. Sementara, Direktur Pertahanan Sipil di Mina, Jenderal Hamoud bin Sulaiman Al-Faraj menjelaskan pentingnya pilar dasar rencana pengamanan.
Sejumlah program akan diterapkan, seperti strategi pencegahan, analisis data masa lalu dan survei geologi di daerah bermasalah. Al-Faraj menekankan pentingnya operasi tim lapangan dan pos pengawasan preventif di area yang sesuai untuk pergerakan mudah dan cepat tiba di lokasi sasaran.
Direktur Pertahanan Sipil di Arafat Brigjen. Jenderal Abdullah Al-Hammad juga mengatakan pertahanan sipil melakukan pengamatan sepanjang waktu di wilayah tersebut. Direktur Pertahanan Sipil di Makkah, Jenderal Ali Al-Muntashiri mengatakan mereka bekerja sesuai dengan rencana tahunan terperinci.
Ini terdiri dari tiga bagian utama, termasuk rencana operasional dan pencegahan. Sedangkan untuk Madinah, Juru bicara direktorat Kolonel Khalid Al-Juhani mengatakan rencananya terbagi menjadi dua tahap yakni sebelum dan sesudah haji.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Al-Mubaddel mengatakan layanan Pertahanan Sipil berkembang setiap saat. Elemen baru ditambahkan setiap tahun berdasarkan pengalaman masa lalu dan mempelajari tantangan baru.
Lembaga juga bekerja sama dengan semua otoritas yang berpartisipasi. Petugas Pertahanan Sipil lainnya meliputi berbagai hal penting, seperti pemeriksaan tempat tinggal peziarah, penyebaran tim intervensi cepat dan manajemen massa.