Senin 21 Aug 2017 15:55 WIB

Janji Berangkatkan Jamaah, dari Mana Dana First Travel?

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
 Direktur Utama First Travel Andika Surachman memberikan paparan saat melepas jamaah umrah First Travel untuk diberangkatkan ke Tanah Suci di Tangerang, Banten, Senin (1/5).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Direktur Utama First Travel Andika Surachman memberikan paparan saat melepas jamaah umrah First Travel untuk diberangkatkan ke Tanah Suci di Tangerang, Banten, Senin (1/5).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Legal Handling Complaint PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, Desky, meminta kepolisian untuk menangguhkan penahanan bos perusahaan tersebut supaya jamaah bisa diberangkatkan umrah. Namun, Desky enggan menjelaskan lebih lanjut soal sumber dana yang akan dipakai.

"Sebagai tim kuasa hukum, kami masih belum bisa membicarakan itu. Karena kapasitas kami tidak sampai di sana karena ada bagian sendiri yang menangani. Tapi, intinya, kami akan tunjukkan, lepaskan Bu Anniesa atau Pak Andika, biarkan mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutur dia saat di PN Jakarta Pusat, Senin (21/8).

Desky mengakui, tidak ada jaminan yang meyakinkan agar jamaah bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun, alasan Desky meyakini bosnya mampu memberangkatkan jamaah meski belum diketahui sumber dananya, yaitu kisah awal bosnya membangun bisnis travel ini.

"Bu Anniesa dan Pak Andika waktu memulai usaha ini tanpa modal. Tapi, bisa berangkatkan jamaah selama tujuh tahun tanpa kendala. Itu menurut saya," kata dia.

Jika pada akhirnya muncul kasus penipuan seperti sekarang ini, kata Desky, itu baru terjadi setelah tujuh tahun. Dia malah balik mempertanyakan mengapa tidak setelah tiga tahun penipuan dilakukan. "Ngapain kita tunggu sampai tujuh tahun baru kita bikin masalah, kenapa enggak tiga tahun, dan lebih banyak yang kami berangkatkan dibanding yang mengadukan kami ke polisi," kata dia.

Desky pun bersikukuh mengatakan adanya kemungkinan para jamaah bisa diberangkatkan. "Insya Allah. Insya Allah. Sekarang begini, kalau mau memberangkatkan nggak ada sumber uangnya, mau jalan naik odong-odong? Ada. Insya Allah ada," ujar dia.

Terkait adanya investor yang ingin membantu First Travel untuk memberangkatkan jamaahnya, Desky tetap enggan membeberkan. "Kami akan tunjukkan kok di November-Desember kalau dikasih kesempatan. Sekarang siapa yang mau memberangkatkan jemaah kalau bukan First Travel, mau Depag?" ucap dia.

Bila setelah diberi kesempatan, First Travel gagal memberangkatkan, menurut Desky, kepolisian tinggal menangkap kembali bosnya, Andika dan Anniesa. "Nggak usah Desember, tunggu November. Desember itu terlalu jauh, November kalau nggak ada yang berangkat, tangkap lagi. Gampang kan?" ucap dia.

Baca Juga: First Travel akan Berangkatkan Umrah dengan Syarat Bos Bebas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement