Selasa 22 Aug 2017 11:16 WIB

Saudi Sebar Intelijen Bantu Amankan Jamaah Haji Indonesia

Petugas mengumpulkan paspor jamaah haji Indonesia gelombang II di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah
Foto: Nashih Nashrullah/ Republika
Petugas mengumpulkan paspor jamaah haji Indonesia gelombang II di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja (daker) Makkah mengambil sejumlah langkah mengantisipasi datangnya keseluruhan jamaah haji Indonesia di Makkah.

Kepala PPIH Daker Makkah, Nasrullah Jasam, mengatakan menghadapi masa puncak haji, pihaknya akan menambah personel. Tambahan tersebut berasal dari bantuan petugas Madinah yang sudah mulai bergerak ke Makkah menyusul kekosongan jamaah haji di Madinah.

“Mereka kita perbantukan di Makkah karena sudah tidak ada lagi tugas di Madinah sementara ini,” kata dia di Makkah, Selasa (22/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah, Arab Saudi.  

Dia menyebutkan, rincian jumlah petugas tambahan dari Madinah tersebut yaitu petugas perlindungan jamaah (linjam) sebanyak 28 orang, 45 tenaga musiman (temus), dan tenaga pengawas katering untuk memaksimalkan pengawasan katering yang dikelola 28 pengusaha katering.    

Para petugas tersebut, kata dia, akan ditempatkan di pos masing-masing. Tambahan petugas linjam akan ditempatkan di Sektor Khusus Haram dan sektor 10 yang berada tak jauh dari Masjid al-Haram. “Mudah-mudahan bisa tercover,” kata dia.

Nasrullah mengatakan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada jamaah haji Indonesia, Otoritas Keamanan Masjid al-Haram, membantu mensiagakan petugas mereka dan menempatkan intelijen di sejumlah titik. Terutama di sejumlah titik rawan tersesat seperti di Sektor 10 di Kawasan Jarwal yang terdapat pemondokan jamaah haji Indonesia. 

“Dengan demikian, pagi, siang, sore, atau malam jamaah aman,” tutur dia. 

Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan, sepekan lebih jelang puncak haji, pihaknya mengimbau jamaah haji menghemat energi. Sebaiknya menggunakan mushala yang ada di hotel-hotel untuk beribadah. Ini semata untuk mempersiapkan stamina dan kesehatan jelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).    

Terkait dengan padatnya Masjid al-Haram, Nasrullah tak bosan-bosan mengingatkan jamaah agar tak segan meminta bantuan petugas baik yang berada di Seksus Haram atau di container Terminal Syaib Amir, jika mendapatkan masalah.   

Petugas Pelaksana Pelayanan Pemulangan dan Kedatangan PPIH Daker Makkah, Jerry Risnanda, menambahkan sudah hampir 80 persen jamaah haji Indonesia tiba di Makkah. Data terakhir Senin (2/8) sebanyak 165.287 jamaah haji dari 414 kelompok terbang (kloter) sudah berada di Makkah. Masih tersisa sebanyak 98 kloter lagi yang belum diberangkatkan dari Indonesia ke tanah suci, Makkah. “Hari ini, Selasa (22/8), sebanyak 18 kloter akan masuk Makkah,” kata dia.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement