Selasa 22 Aug 2017 19:55 WIB

Riau Minta Petugas Mulai Data Peserta Badal Haji

Jamaah haji Indonesia. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia. (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Ahmad Supardi meminta petugas kelompok terbang mulai melakukan pendataan jamaah haji yang akan masuk kriteria peserta safari wukuf dan badal haji. "Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) pada 9-13 Dzulhijjah banyak persiapan yang harus dilakukan oleh petugas kloter dalam rangka memastikan kesiapan dan kondisi jamaahnya," kata Ahmad, Selasa (22/8).

Ia berharap jamaah bisa menjaga kesehatannya mulai sekarang. Upayakan cukup beristirahat, banyak makan buah-buahan serta minum agar tidak mengalami dehidrasi. Terhadap jamaah yang memiliki penyakit tertentu, harus dikontrol benar agar membawa obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter.

"Namun demikian, terhadap jamaah yang wafat dan sudah rilis sertifikat kematiannya (COD) akan dibadalhajikan," katanya.

Ia menjelaskan, pendataan jamaah Riau yang masuk kriteria safari wukuf dan badal haji perlu segera disampaikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah agar tim kesehatan bisa turun memeriksa kondisi jamaah. Sebab, harus dipastikan apakah jamaah yang diusulkan masuk dalam kategori yang telah ditetapkan.

Seperti yang disampaikan Humas KKHI, Ayesha Devina, ada beberapa kriteria bagi jamaah yang akan diikutkan dalam safari wukuf atau dibadalhajikan. Kriteria tersebut adalah gangguan jiwa berat, jantung dan pernafasan berat, patah kaki, dan gangguan fisik lainnya yang sudah pada level berat.

"Apapun perkembangan dan catatan kesehatan jemaah akan menjadi alat ukur yang penting dalam menentukan safari wukuf atau tidak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement