IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Calon jamah haji berangsur-angsur tiba di Mina untuk menghabiskan hari Tarwiyah. Mereka menghabiskan waktu dengan membaca Alquran dan mengerjakan shalat lima waktu, Rabu (30/8).
Dilansir dari Saudi Gazette, setelah mereka bermalam di Mina, calhaj akan bergerak meninggalkan Mina menuju Arafah pada dini hari. Administrasi Bandara Internaional King Abdul Aziz (KAIA) mengumumkan mereka telah sukses sebagai bandara operasional kedatangan calhaj.
Sebanyak 950 ribu calhaj dengan 4.755 penerbangan mendarat tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Terminal haji tahun ini mengalami lonjakan jumlah jamaah haji hingga 38 persen dibandingkan kedatangan tahun lalu, sehinggga mengharuskan penggandaan layanan di semua sektor pemerintah," jelas Direktur Jenderal KAIA Abdullah al Reemi.
Sejak awal musim haji, KAIA menerima kedatangan jamaah haji di terminal khusus. Terminal haji ini memiliki 14 ruang penumpang yang terdiri dari 10 jembatan bergerak, 420 loket perjalanan, 16 titik pemeriksaan kepabeanan, 12 belt conveyor koper, 10 ribu kursi tunggu penumpang, dan 40 ruang shalat untuk jamaah yang menunggu.
Mereka juga menyiapkan tenda terbuka sebanyak 140 ribu meter persegi dilengkapi dengan 40 unit Ac dan 47 parkir pesawat. Selama satu hari terminal haji tahun ini dapat menerima kedatangan jamaah sebanyak 70 ribu calhaj. Mereka juga telah menyediakan hotel mewah untuk penumpang dengan kapasitas 123 tamu per hari.
Dirjen Air di Makkah, Muhammad bin Saleh al Ghamdi mengatakan, pasokan air untuk Zulqaidah dan Zulhijjah mencapai 40 juta meter kubik. Dia mengatakan, jumlah air dijadwalkan akan dipompa dari parik desalinasi selama sepuluh hari pertama Zulhijjah ke tangki penyimpanan di Makkah dan tempat suci lain seperti Tangki Juta, Al Muaissim baru dan Arafah mencapai 850 ribu meter kubik. Jumlah tersebut naik 20 persen dari taun lalu.
Jumlah pasokan air total selama operisional haji di Makkah dan tempat suci dapat mencapai 2.245.000 meter kubik. Ghamdi telah melakukan inspeksi terakhir dan jumlah distribusi hingga saat ini ke Makkah mencapai 536.725 meter kubik dan tempat suci lain sebanyak 185 ribu meter kubik.
Melihat data tersebut Perusahaan Air Nasional (NWC) membuktikan mampu mengimbangi meningkatnya permintaan air dengan melonjaknya jumlah jamaah dan kenaikan suhu.