IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Pemulangan jamaah kloter pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menuju Tanah Air akan dilakukan pada Rabu (6/9). Jamaah diimbau tidak menyelundupkan air zamzam di dalam koper.
Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat mengatakan kebiasaan jamaah haji yang selalu terulang adalah ‘menyelundupkan’ air zamzam ke dalam koper bagasi. Air zamzam tersebut dimasukkan botol mineral lalu dibungkus dengan kain ihram atau ditutup rapat menggunakan lakban.
“Pasti akan terdeteksi Maskapai Garuda atau Saudi Arabia Airlines dan akan dikeluarkan,” kata dia di Makkah, seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, Senin (4/9).
Arsyad menjelaskan jika sudah ketahuan petugas, pasti akan membutuhkan proses lama di tahap penimbangan barang dan tentu cukup menjadi kendala yang berarti, terutama waktu. Dia pun meminta jamaah tidak khawatir karena sudah akan mendapatkan jatah air zamzam sebanyak 5 liter yang akan diperoleh di embarkasi Tanah Air.
Selain itu, dia mengimbau jamaah tidak membawa barang-barang yang dilarang diangkut ke kabin seperti cairan lebih dari 100 ml, gas, atau narkoba. Laragan-larangan semacam ini sudah lazim dalam tiap penerbangan dan hendaknya diperhatikan betul oleh jamaah haji Indonesia.
Dia menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan jelang pemulangan jamaah. Termasuk berkoordinasi dengan pihak maskapai. Tidak ada perubahan apapun dari segi teknis pemulangan, barang bawaan, mekanisme tiket hilang, atau teknis tanazul (pulang dini) ataupun mekanisma mereka yang hendak mengakhirkan kepulangan.