IHRAM.CO.ID, BATAM -- Petugas kelompok terbang 6 Debarkasi Hang Nadim Batam mengatakan, stok obat untuk jamaah kurang banyak sehingga habis sebelum rangkaian ibadah selesai. "Persediaan obat kurang sehingga habis sebelum pelaksanaan haji berakhir, padahal banyak jamaah di kelompok kami sakit," kata Ketua Kelompok Terbang 6 Saharudin Kasim Abdullah di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/9).
Kurangnya pasokan obat, merupakan satu dari beberapa kendala yang dihadapinya selama mendampingi pelaksanaan ibadah haji jamaah asal Riau yang tergabung dalam kloter 6 Debarkasi Batam. Dalam kloter itu, sebanyak 370 jamaah melakukan nafar awal, dan 70 jamaah lainnya melakukan nafar sani.
Selama berada di Tanah Suci, beberapa orang jamaah sempat hilang, dan bisa ditemukan setelah dicari oleh petugas. "Saya merasakan kerja sama petugas sebagai tim sangat kuat termasuk kerja keras Karu dan Karom. Saya meyakini tanpa bantuan Karu dan Karom mustahil kerja petugas kloter bisa lancar," kata dia.
Wakil Bupati Pelalawan Zardewan yang menyambut jamaah di Asrama Haji Batam, berpesan agar jamaah terus menjaga kesehatan. "Periksa ke pusat kesehatan terdekat jika sakit, karena saya lihat semua jamaah batuk. Di daerah, pemerintah sudah menyiapkan penyambutan. Dan tolong jaga kemabruran haji dengan meningkatkan kesalehan sosial," kata dia.
Kloter 6 Debarkasi Hang Nadim Batam berjumlah 445 jamaah, yang terdiri dari 249 jamaah Siak, 189 jamaah Pelalawan, dua jamaah Kota Jambi, Jambi dan 5 orang petugas. Hingga kini, Debarkasi Batam telah memulangkan 2.679 jamaah dalam 6 Kloter.
Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam mencatat, tiga orang jamaah Kloter 6 masih dirawat di Arab Saudi, yaitu Samidi Citro Sentono asal Siak (Riau), Risda Yarni Muhammad Rasyid Nomor asal Siak dan Hasan Basri Zakaria asal Siak.