Rabu 27 Sep 2017 16:10 WIB

Menag: Infrastruktur di Mina Diharapkan Bisa Diperbaiki

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Endro Yuwanto
Perjalanan jamaah haji dari maktab masing-masing, melewati terowongan Mina hingga melontar jumrah, Ahad (3/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Perjalanan jamaah haji dari maktab masing-masing, melewati terowongan Mina hingga melontar jumrah, Ahad (3/9).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Pemerintah Arab Saudi diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur untuk meningkatkan daya tampung di Mina sehingga para jamaah haji tidak perlu berdesak-desakan.

Menurut Lukman, penambahan kuota haji yang tidak diikuti dengan perbaikan fasilitas, ke depannya dapat menjadi persoalan.

"Menurut hemat saya, Pemerintah Arab Saudi diharapkan bisa meningkatkan tenda-tenda yang didiami oleh jamaah dan menambah toilet sehingga jamaah nantinya tidak berdesak-desakan lagi," ujar Lukman ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (27/9).

Lukman menambahkan, Mina merupakan daerah yang sangat terbatas dan secara ketentuan agama memang tidak bisa diperluas ke samping atau horizontal. Oleh karena itu, perluasan Mina nantinya dilakukan secara vertikal.

"Masjidil Haram sudah diperluas, Masjid Nabawi juga sudah diperluas, Kota Makkah juga mengalami perluasan, banyak hotel-hotel dibangun begitu pula di Madinah dan Arafah. Sekarang tinggal di Mina itu bisa ditingkatkan kapasitasnya," kata Lukman.

Lukman melanjutkan, secara keseluruhan pelaksanaan haji 1438 Hijriah berjalan dengan baik. Seluruh jamaah haji gelombang pertama saat ini sudah tiba di Tanah Air. Sementara, jamaah haji gelombang kedua dan seterusnya masih berada di Madinah. Lukman memastikan, kepulangan jamaah haji Indonesia akan dilakukan secara bertahap hingga 6 Oktober 2017 mendatang.

Pada tahun ini, kuota haji Indonesia bertambah menjadi 52.200 orang dibandingkan dari tahun lalu. Meski ada penambahan kuota, Lukman mengaku, pelaksaanaan haji 1438 H berjalan lancar dan tidak ada persoalan yang krusial.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement