IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tercatat jumlah jamaah haji yang meninggal tahun ini sebanyak 658 orang. Jumlah itu hampir meningkat sebanyak 90 persen dibanding tahun lalu. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid menilai, ada empat faktor yang mengakibatkan banyaknya jamaah haji yang meninggal tahun ini.
Sodik mengatakan, faktor penyebab yang pertama, pengaruh cuaca di Arab Saudi yang bertambah panas. Kedua, rasio petugas kesehatan. Jadi, jumlah petugas kesehatan tidak meningkat dengan bertambahnya jumlah jamaah haji tahun ini. "Jumlah petugas yang sama untuk jumlah jamaah yang bertambah," kata Sodik kepada Republika.co.id, Ahad (8/10).
Sodik menerangkan, faktor yang ketiga, semakin banyaknya jamaah lanjut usia yang terus bertambah. Keempat, ada hambatan teknis. Seperti kesiagaan manajemen secara keseluruhan. Contohnya, ada kloter berangkat tanpa petugas medis karena persoalan visa.
Ada juga kloter yang tinggal terpisah di tiga gedung berbeda, sedangkan petugas kesehatannya hanya satu tim. Sehingga, petugas kesehatan mengalami kesulitan.
Hal ini merupakan masalah teknis yang juga mempengaruhi banyaknya jamaah haji yang meninggal tahun ini. "Ada hambatan teknis lain, komunikasi dengan maktab dan muassasah, ada yang wafat sudah 12 jam tapi belum diurus," ujarnya.
Guna menekan jumlah jamaah haji yang meninggal di tahun depan, Sodik memberi masukan, jamaah haji berisiko tinggi dan lanjut usia harus diperketat. Jadi batasan berhaji mampu (istithaah) harus benar-benar bisa disempurnakan. Jumlah petugas ditingkatkan rasionya. Manajemen kesehatan harus semakin dirapikan, termasuk alat-alat kesehatannya.