IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah korban First Travel menolak Syahrini dihadirkan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di DPR-RI, Kamis (12/10) pagi ini. Mereka mengaku khawatir jika kehadiran Syahrini hanya sebagai simbol perwakilan dari First Travel.
Menurut kuasa hukum salah satu korban, Riesqi Rahmadiansyah, jamaah mempertanyakan alasan DPR harus mengundang Syahrini dalam rapat nanti. "Banyak jamaah kami yang menyatakan kekecewaan mereka," ungkap Riesqi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (12/10).
Kekecewaan tersebut, kata dia, karena Syahrini dianggap sebagai pihak yang berhasil berangkat dan mendapatkan fasilitas yang megah dari First Travel. Sedangkan banyak jamaah yang justru terlantar di balik keberangkatan Syahrini.
"Karena (jamaah menganggap) bagaimana Syahrini memamerkan kemegahan saat melakukan perjalanan spiritual tersebut, sedangkan mereka tidak bisa berangkat, " kata Riesqi dari advokat Pro Rakyat yang mendampingi 1.200 orang korban penipuan First Travel.
Selain itu, Riesqi mengaku heran mengapa DPR tidak menghadirkan pihak First Travel dalam rapat nanti. Namun justru menghadirkan Syahrini. "Makanya saya heran, kenapa malah Syahrini (bukannya pihak Travel)," ujar Riesqi.