Rabu 22 Nov 2017 15:13 WIB

Pemerintah Jeddah Tangani Dampak Banjir

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Suasana jalanan jeddah yang banjir (21/11).
Foto: Saudigazette.com
Suasana jalanan jeddah yang banjir (21/11).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pasukan Pertahanan Sipil menyelamatkan 400 orang di wilayah Makkah yang terjebak banjir. Terdapat 250 warga dilaporkan tersengat listirk. "Dua meninggal (karena tersengat listrik)," kata juru bicara Pertahanan Sipil Makkah Kolonel Saeed Sarhan dilansir dari Arab News, Rabu (22/11).

Pusat Penanggulangan Bencana di Makkah mengumumkan curah hujan tinggi di wilayah tersebut menyebar hingga ke kota Al-Leith. Ia memperingatkan masyarakat mencari lokasi tinggi.

Sarhan mengatakan hujan merusak properti publik dan swasta. Masyarakat mendesak pihak berwajib menyelidiki penyebab penundaan dalam melaksanakan proyek drainase di Jeddah. Ia mengatakan, pemerintah membentuk ruang koordinasi di Departemen Pertahanan Sipil untuk semua kota terdampak banjir.

Hujan dimulai di Rabigh dan berlanjut ke selatan melalui Thuwal, sampai di Jeddah. Pertahanan Sipil mengatakan hujan menciptakan genangan air yang berbahaya bagi anak-anak. Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al-Faisal bersama wakil gubernur dan otoritas terkait memantau situasi di pusat bencana.

Sementara itu, Jaksa Agung Arab Saudi Sheikh Saud Al-Mojeb mengeluarkan arahan kepada kepala Jaksa Penuntut Umum di wilayah Makkah dan kepala provinsi Departemen Jeddah menyelidiki banjir bandang di Jeddah, Selasa (21/11). Dia meminta semua pejabat tetap menjalankan tugas, khususnya bagi mereka yang bertugas menangkap, menyelidiki, dan mengadili.

Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan (GAMEP) mengatakan curah hujan terus meningkat di wilayah itu, mencakup Jeddah, Usfan, Dhaban, Bahra, Khulais, Makkah, dan Taif. Banjir diperkirakan disertai angin dan hujan es. Hal itu merupakan laporan dari masyarakat di sejumlah daerah.

GAMEP mengatakan observatorium cuaca di Bandara King Abdul Aziz disambar petir. Hal itu menyebabkan kerusakan pada eksterior yang sedang diperbaiki, tetapi observatorium berfungsi normal. Penjaga Perbatasan di Makkah mengaktifkan rencana Awan 38 yang diklaim mampu mendukung Pertahanan Sipil apabila terjadi hujan dan banjir di daerah tersebut. SAR untuk Laut Merah dan Teluk Aqaba menerapkan rencana tersebut.

Laporan berkala dikirim ke pusat koordinasi, sesuai instruksi komandan Penjaga Perbatasan di Makkah, Mayjen Talal bin Ali Al-Shamrani. Tim pencari dan penyelamat siap mendukung operasi Pertahanan Sipil bila diperlukan. Juru bicara Penjaga Perbatasan Mayoritas Al-Malki mendesak semua warga negara mengikuti instruksi otoritas terkait. Serta, memperhatikan peringatan tentang Pertahanan Sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement