Kamis 23 Nov 2017 15:11 WIB

Kemenag akan Beri Penghargaan Guru Madrasah Berprestasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Jelang Pameran Pendidikan Islam Dunia. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin memberikan konferensi pers terkait Pameran Pendidikan Islam Dunia di Jakarta, Rabu (15/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Jelang Pameran Pendidikan Islam Dunia. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin memberikan konferensi pers terkait Pameran Pendidikan Islam Dunia di Jakarta, Rabu (15/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Apresiasi Pendidikan Islam (API) dalam acara penutupan Pameran Pendidikan Islam Internasional terbesar atau International Islamic Education Expo (IIEE) di Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11) malam.

Dirjen Pendidikan Islam, Profesor Kamaruddin Amin menjelaskan API digelar untuk memberikan penghargaan tertinggi kepada individu maupun institusi yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam upaya-upaya memajukan pendidikan Islam.

 

Salah satu penghargaan itu akan diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah yang berprestasi. Selain itu, penghargaan juga akan diberikan kepada guru pendidikan Islam berprestasi, siswa madrasah berprestasi, pemenang lomba komik dan kartun strip pada Pondok Pesantren, dan pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam berprestasi.

 

"Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam 2017 diberikan kepada sejumlah pihak setelah melalui berbagai proses konfirmasi," ujar Kamaruddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11).

 

Selain akan diberikan kepada pihak internal Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, penghargaan API juga akan diberikan kepada pihak eksternal yang dianggap mendukung Pendidikan Islam, di antaranya kepada pemerintah provinsi atau kabupaten atau kota, negara sahabat, media massa, dunia usaha dan industri, tokoh NKRI, dan lembaga mitra Kemenag.

 

Menurut Kamaruddin, kemajuan pendidikan Islam tidak dapat dicapai tanpa peran para pemangku kepentingan pendidikan Islam, para pendidik, dan tenaga kependidikan yang menjadi ujung tombak pembangunan pendidikan Islam tersebut.

 

"Atas kerja keras dan dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan dan stakeholder inilah satuan-satuan pendidikan Islam dapat secara konsisten menyediakan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat," jelas Kamaruddin.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement