Kamis 14 Dec 2017 10:03 WIB

Buntut Kasus Trump, Amphuri Serukan Boikot ke Yerusalem

Rep: muhyidin/ Red: Muhammad Subarkah
Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Mahmoud Illean/AP
Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)

IHRAM.CO. ID, JAKARTA -- Sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah menuai kritik dari segala penjuru dunia. Bahkan, jika Trump tidak membatalkan keputusannya tersebut, Asosiasi Umrah di Indonesia akan melakukan pemboikotan terhadap kota Israel.

 

Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Joko Asmoro mengatakan bahwa sikap Amphuri sama halnya dengan sikap pemerintah Indonesia yang menolak keras keputusan Trump tersebut.

 

"Sama dengan sikap pemerintah tentunya. Udah jelas kita tidak masuk (ke Yerusalem), boikot," ujarnya saat dihubungi,  Kamis (14/12).

 

Namun, menurut dia, karena keputusan Trump tersebut mendadak maka perjalanan umrah yang sudah dijadwalkan pihak travel ke Yerusalem akan tetap dilakukan. Walaupun, perjalanan itu hanya akan dilakukan sampai ke Jordan saja.

 

"Tapi yang belum terjadwal tentunya kita tidak menjadwalkan perjalanan ke sana (Yerusalem)," ucapnya.

 

Sebagai Ketum Amphuri, Joko pun berharap keputusan Trump tersebut segera dibatalkan karena sangat menyakiti umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, kata Joko, Amphuri juga akan turut menolak sikap Trump tersebut dalam aksi Bela Palestia yang akan dipimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Ahad (17/12) mendatang di Kedubes AS dan sekitar Monas Jakarta.

 

"Nanti kita akan membantu gerakan MUI pada Ahad besok," kata Joko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement